News

Ada Satu Kasus Polio, Sebanyak 1,2 Juta Anak di Aceh Bakal Divaksinasi

Muhammad Sukardi 29/11/2022 17:04 WIB

Kemenkes menargetkan 95 persen anak di Aceh menerima vaksin polio. Keputusan itu diambil setelah ditemukan satu kasus Polio di Pidie Aceh.

Ada Satu Kasus Polio, Sebanyak 1,2 Juta Anak di Aceh Bakal Divaksinasi. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menargetkan 95 persen anak di Aceh menerima vaksin polio. Keputusan itu diambil setelah ditemukan satu kasus Polio di Pidie Aceh.

Sebanyak 95.603 anak ditargetkan akan menerima vaksin polio melalui program imunisasi polio massal bertajuk Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) pada pekan ini. Program tersebut berjalan mulai dari Senin, 28 November 2022.  

"Alhamdulillah, hari ini (28/11), 14.000 anak sudah diimunisasi," kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Maxi Rein Rondonuwu dalam pernyataan resminya, diterima MNC Portal, Selasa (29/11/2022).

Lebih lanjut, Dirjen Maxi menjelaskan kalau selain di Pidie, Sub PIN Polio juga akan dilaksanakan di 21 kabupaten atau kota di Provinsi Aceh. Pelaksanaan akan dilakukan secara bertahap, dua putaran, dengan target sasaran sekitar 1.217.939 anak, rentang usia 0-12 tahun.

Jelasnya begini, Sub PIN putaran pertama dilaksanakan di Kabupaten Pidie mulai 28 November 2022. Lalu, di Kota Banda Aceh, Aceh Besar, Pidie Jaya, Bireun, Aceh Utara dan Kota Sabang akan dimulai 5 Desember.

Kemudian, kabupaten atau kota lain di Aceh akan dimulai pada 12 Desember 2022. Sementara Sub PIN putaran kedua, akan dimulai minggu ke-4 Januari 2023 meliputi seluruh wilayah di Provinsi Aceh.

Vaksin yang dipakai dalam imunisasi massal polio ini adalah vaksin novel Oral Polio Vaccine Type 2 (nOPV2) yang diproduksi PT Biofarma. Vaksin digunakan hanya pada pelaksanaan Sub PIN dalam rangka penanggulangan KLB Polio tipe 2.

"Masing-masing putaran Sub PIN akan dilaksanakan dalam waktu 1 minggu ditambah 5 hari sweeping. Jarak minimal antar putaran adalah satu bulan, dengan target capaian sekurang-kurangnya 95% merata di seluruh wilayah,” terang Dirjen Maxi.

"Kami harapkan target bisa tercapai, namun bila masih ditemukan risiko penularan, maka akan dilakukan Sub PIN putaran berikutnya. Hal ini untuk memastikan penularannya benar-benar bisa dihentikan," tambahnya.

Selain melindungi anak-anak dari transmisi virus polio, pemberian imunisasi massal diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya para orang tua, akan pentingnya imunisasi untuk memastikan anak-anak terlindungi dari ancaman penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, salah satunya polio. 

(FRI)

SHARE