ADB Dukung Nusantara Jadi Kota Hutan Berkelanjutan
Bank Pembangunan Asia (ADB) dan Pemerintah Indonesia meluncurkan Master Plan Keanekaragaman Hayati untuk ibu kota baru, Nusantara.
IDXChannel - Bank Pembangunan Asia (ADB) dan Pemerintah Indonesia meluncurkan Master Plan Keanekaragaman Hayati untuk ibu kota baru, Nusantara.
Master plan tersebut akan memandu Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) dalam menetapkan arah kebijakan, program, dan target untuk melindungi keanekaragaman hayati selama lima tahun ke depan.
“ADB senang bisa bermitra dengan OIKN dalam mengembangkan Master Plan Keanekaragaman Hayati ini," kata Renadi Budiman, Deputi Direktur ADB untuk Indonesia.
Nusantara berada di Pulau Kalimantan, salah satu dari beberapa tempat terkaya di dunia dalam hal keanekaragaman hayati, dengan tingkat keragaman dan endemi yang tinggi.
Pulau ini memiliki setidaknya 3.800 spesies flora dan fauna dalam jarak 50 kilometer dari lokasi ibu kota baru.
Master plan tersebut menjabarkan sejumlah langkah, seperti pelestarian habitat, perlindungan spesies, upaya restorasi, dan pelibatan masyarakat untuk mempromosikan praktik-praktik pengelolaan yang berkelanjutan. Master plan ini juga ditujukan untuk mengatasi ancaman terhadap keanekaragaman hayati, memitigasi dampak, serta memperkuat ketangguhan ekosistem, dengan tujuan akhir memastikan kesehatan dan keberlanjutan jangka panjang lingkungan.
“Kami sangat menghargai visi Nusantara untuk menjadi kota hutan berkelanjutan yang hidup selaras dengan alam. Master plan ini melengkapi dukungan sebelumnya dari ADB bagi pengembangan Strategi Emisi Bersih Nol yang diluncurkan pada 2023 dan strategi kontribusi Nusantara bagi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang diluncurkan pada Februari 2024," lanjutnya.
OIKN dibentuk pada Maret 2022 sebagai lembaga tingkat menteri yang kedudukannya langsung di bawah Presiden Indonesia. Otorita ini bertanggung jawab melaksanakan perencanaan dan pembangunan ibu kota baru, mengawasi peralihan pemerintah ke ibu kota baru dan, pada akhirnya, akan menjadi pengelola kota tersebut.
“Master plan ini menekankan komitmen kami dalam melindungi dan mengelola keanekaragaman hayati, berkontribusi bagi upaya konservasi di dunia, dan mencapai kondisi yang positif bagi alam pada 2030,” kata Kepala OIKN Bambang Susantono.
“Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang terlibat, terutama ADB dan Pemerintah Australia, atas dukungan yang sangat berharga bagi upaya ini," pungkasnya. (WHY)