ADB Kucurkan Rp650 Triliun untuk Tingkatkan Gizi dan Pangan di Asia
Bank Pembangunan Asia (ADB) menyiapkan USD40 miliar atau sekitar Rp650 Triliun untuk mendukung program pangan dan gizi di Asia dan Pasifik hingga 2030.
IDXChannel - Bank Pembangunan Asia (ADB) menyiapkan USD40 miliar atau sekitar Rp650 Triliun untuk mendukung program pangan dan gizi di Asia dan Pasifik hingga 2030.
Bantuan ini akan mendanai sederet program yang mencakup seluruh proses produksi pangan, mulai dari pertanian dan pengolahan hingga distribusi dan konsumsi.
Program ini bertujuan untuk membantu Asia dan Pasifik menghasilkan makanan yang beragam dan bergizi, menciptakan lapangan kerja, mengurangi dampak lingkungan, dan mempromosikan rantai pasokan pertanian yang tangguh.
“Kekeringan, banjir, panas ekstrem, dan sumber daya alam yang terdegradasi yang belum pernah terjadi sebelumnya mengurangi produksi pertanian, dan pada saat yang sama mengancam ketahanan pangan dan mata pencaharian di perdesaan,” ujar Presiden ADB Masato Kanda dalam Pertemuan Tahunan ke-58 ADB di Milan, dikutip pada Senin (5/5/2025).
Lebih dari separuh orang yang kekurangan gizi di dunia tinggal di negara-negara berkembang di Asia.
Hilangnya keanekaragaman hayati dan malnutrisi membebani sistem pangan, yang menyumbang 70 persen dari penggunaan air global, 50 persen dari lahan yang dapat dihuni, dan 80 persen dari hilangnya keanekaragaman hayati. Sistem pangan juga mempekerjakan 40 persen tenaga kerja di kawasan ini.
"Dukungan yang diperluas ini akan membantu negara-negara untuk mengurangi kelaparan, memperbaiki pola makan, dan melindungi lingkungan alam, sekaligus memberikan peluang bagi para petani dan pelaku agribisnis," tutur Kanda.
"Hal ini akan mendorong perubahan di seluruh rantai nilai makanan, mulai dari bagaimana bahan-bahan makanan ditanam dan diproses, hingga bagaimana makanan tersebut didistribusikan dan dikonsumsi," katanya. (Wahyu Dwi Anggoro)