News

Ancaman Kelaparan Melanda, WHO Khawatirkan Masa Depan Anak-Anak Gaza

Devi Ari Rahmadhani 24/03/2024 09:30 WIB

Keadaan di Gaza belum membaik sampai saat ini. Anak-anak yang tinggal di sana masih mengalami kelaparan.

Ancaman Kelaparan Melanda, WHO Khawatirkan Masa Depan Anak-Anak Gaza. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Keadaan di Gaza belum membaik sampai saat ini. Anak-anak yang tinggal di sana masih mengalami kelaparan.

"Jika tidak ada peningkatan pengiriman makanan, air, dan pasokan penting lainnya secara signifikan dan segera, kondisi diperkirakan akan terus memburuk," ujar Direktur WHO Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus dikutip dari laman resmi WHO, Minggu (24/3/2024).

Menurutnya, hampir semua keluarga sudah melewatkan waktu makan setiap harinya. Jika ada makanan, para orang dewasa juga mendahulukan anak-anak untuk menyantapnya.

"Jika dibiarkan, kondisi saat ini akan mempunyai dampak jangka panjang terhadap kehidupan dan kesehatan ribuan orang di Gaza," jelas dia.

Saat ini, anak-anak sekarat akibat dampak gabungan dari kekurangan gizi dan penyakit. Malnutrisi membuat orang lebih rentan untuk sakit parah, mengalami pemulihan yang lambat, atau meninggal ketika terinfeksi suatu penyakit. 

Dia menerangkan, dampak jangka panjang dari malnutrisi, rendahnya konsumsi makanan kaya nutrisi, infeksi berulang, dan kurangnya layanan kebersihan dan sanitasi memperlambat pertumbuhan anak secara keseluruhan. Hal ini membahayakan kesehatan dan kesejahteraan seluruh generasi masa depan.

Melihat keadaan ini, tentu WHO dan mitranya tidak tinggal diam. Keduanya telah menjalankan misi berisiko tinggi untuk mengirimkan obat-obatan, bahan bakar, dan makanan bagi petugas kesehatan dan pasien mereka, namun permintaan untuk mengirimkan pasokan sering kali diblokir atau ditolak. 

Selain itu, jalan yang rusak dan pertempuran yang terus berlanjut, termasuk di dalam dan dekat rumah sakit, menyebabkan pengiriman bantuan menjadi sedikit dan lambat.  

WHO, sebagai mitra Klaster Nutrisi, saat ini mendukung pusat stabilisasi nutrisi di Rafah untuk merawat anak-anak penderita malnutrisi akut parah dan komplikasi medis yang memiliki risiko kematian tertinggi jika tidak segera ditangani. 

WHO mendukung pendirian dua pusat tambahan, satu di utara Gaza di rumah sakit Kamal Adwan dan satu lagi di rumah sakit lapangan International Medical Corps di Rafah. WHO juga mendukung bangsal anak di rumah sakit Al-Aqsa dan Al-Najjar melalui penyediaan pasokan nutrisi dan obat-obatan serta pelatihan tenaga medis, dan promosi praktik pemberian makan bayi dan anak yang tepat, termasuk menyusui.

WHO telah melatih petugas kesehatan tentang cara mengenali dan menangani malnutrisi yang disertai komplikasi. WHO mendukung rumah sakit dan pusat kesehatan dengan pasokan medis untuk anak-anak yang dirawat.

Pusat nutrisi dan stabilisasi lebih lanjut perlu ditambahkan di semua rumah sakit utama di Gaza. Masyarakat sendiri akan memerlukan dukungan untuk meningkatkan penanganan malnutrisi di tingkat lokal.

WHO dan mitra PBB lainnya kembali meminta Israel untuk membuka lebih banyak penyeberangan dan mempercepat masuk dan pengiriman air, makanan, pasokan medis, dan bantuan kemanusiaan lainnya ke dalam dan di dalam Gaza.

Sebagai kekuatan pendudukan, berdasarkan hukum internasional, mereka bertanggung jawab untuk mengizinkan lewatnya pasokan termasuk makanan. 

Upaya baru-baru ini untuk mengirimkan barang melalui udara dan laut memang disambut baik, namun hanya perluasan jalur darat yang akan memungkinkan pengiriman dalam skala besar untuk mencegah kelaparan.

(YNA)

SHARE