News

Ancaman Nuklir Meningkat, Putin: Kami Tidak Gila!

Dian Kusumo 08/12/2022 12:01 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan  bahwa ketegangan nuklir meningkat.

Ancaman Nuklir Meningkat, Putin: Kami Tidak Gila!. (Foto: MNC Media)

IDXchannel - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan  bahwa ketegangan nuklir meningkat. Namun pihaknya mengatakan, meskipun ada peningkatan, dia bersikeras "kami belum menjadi gila" dan Moskow tidak akan menjadi yang pertama mengerahkan mereka dalam konflik Ukraina.

Berbicara lebih dari sembilan bulan setelah pasukannya melancarkan operasi militer mereka, Putin memperingatkan konflik itu bisa "panjang".

Pasukan Rusia telah melewatkan sebagian besar tujuan militer utama mereka sejak Februari, meningkatkan kekhawatiran bahwa kebuntuan medan perang dapat membuat Rusia menggunakan persenjataan nuklirnya untuk mencapai terobosan.

"Kami belum menjadi gila, kami menyadari apa itu senjata nuklir," kata Putin pada Rabu dalam pertemuan dewan hak asasi manusianya dilansir melalui Channel News Asia, Kamis (8/12/2022). 

"Kami tidak akan mengacungkan mereka seperti pisau cukur saat berlari keliling dunia."
Tetapi dia mengakui ketegangan yang meningkat, dengan mengatakan "ancaman seperti itu meningkat. Mengapa merahasiakannya di sini?"

Dia menambahkan, bagaimanapun, bahwa Rusia akan menggunakan senjata nuklir hanya sebagai tanggapan atas serangan musuh.

"Ketika kami dipukul, kami menyerang balik," kata Putin, menekankan bahwa strategi Moskow didasarkan pada kebijakan "yang disebut serangan balasan".

"Tetapi jika kita bukan yang pertama menggunakannya dalam keadaan apa pun, maka kita juga tidak akan menjadi orang kedua yang menggunakannya, karena kemungkinan menggunakannya jika terjadi serangan nuklir terhadap wilayah kita sangat terbatas," katanya.
Komentarnya langsung menuai teguran dari AS.

"Kami pikir setiap pembicaraan longgar tentang senjata nuklir sama sekali tidak bertanggung jawab," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price kepada wartawan.

"Ini berbahaya, dan bertentangan dengan semangat pernyataan itu yang telah menjadi inti dari rezim non-proliferasi nuklir sejak Perang Dingin," katanya.

(DKH)

SHARE