News

Angela Tanoesoedibjo Paparkan Program Strategis Garap Peluang Sektor Parekraf di 2023

Advenia Elisabeth/MPI 20/01/2023 13:56 WIB

Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo membeberkan, sejumlah program strategis untuk menggarap peluang dan tantangan di sektor parekraf telah disiapkan untuk 2023.

Angela Tanoesoedibjo Paparkan Program Strategis Garap Peluang Sektor Parekraf di 2023. (Dok. Kemenparekraf)

IDXChannel - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) membeberkan, sejumlah program strategis untuk menggarap peluang dan tantangan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif telah disiapkan untuk 2023.

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo mengatakan, program strategis itu disiapkan untuk mendukung pencapaian target. Nantinya, ada sejumlah kedeputian yang akan menggarap tiap-tiap program strategis.

Angela menyebutkan, Deputi Kebijakan Strategis akan mengawal kebijakan terkait dengan Rencana Kerja Pemerintah (RKP), dengan fokus pada penyusunan dokumen krusial dan tepat sasaran dalam pengembangan sektor parekraf.

Sementara Deputi Sumber Daya dan Kelembagaan, akan berfokus pada pengembangan SDM pariwisata berkelanjutan dan program kewirausahaan. 

Lalu, Deputi Bidang Destinasi dan Infrastruktur, menjalankan program strategis yang menyentuh langsung masyarakat melalui program unggulan desa wisata, pengembangan atraksi, aksesibilitas, dan pengembangan ekraf melalui KaTa Kreatif. 

Berikutnya, Deputi Bidang Industri dan investasi berfokus pada upaya mempercepat akselerasi dunia usaha baik melalui level UMKM sampai pada level nilai investasi di sektor parekraf

"Pada program strategis Deputi Bidang Pemasaran, berfokus pada publikasi kampanye untuk menjaga branding baik di level nasional dan internasional sekaligus mendorong dan memfasilitasi kampanye desa wisata dan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI)," kata Angela di Jakarta, Jumat (20/1/2023).

Selanjutnya, Deputi Bidang Wisata dan Penyelenggaraan Event berfokus pada pengembangan produk wisata minat khusus, fasilitasi peningkatan event daerah dan internasional, serta pengembangan MICE di level nasional dan internasional.

Sedangkan, pada Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif berfokus pada inkubasi dan pendampingan subsektor ekraf, Apresiasi Kreasi Indonesia, pengembangan ekonomi masyarakat melalui santri digitalpreneur.

“Kami memastikan bahwa setiap kedeputian berkait satu sama lainnya untuk mendukung pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia dan menciptakan lapangan kerja sebesar-besarnya,” kata dia.

Kemenparekraf memproyeksikan target nilai devisa pariwisata pada tahun 2023 yakni sebesar USD2,07 miliar pada batas bawah, dan USD5,95 miliar pada batas atas, dengan nilai kontribusi PDB pariwisata 4,1 persen.

Sedangkan untuk ekspor produk ekonomi kreatif diperkirakan bisa tembus USD26,46 miliar atau Rp397,98 triliun, untuk nilai tambah ekonomi kreatif ditargetkan mencapai Rp1.297 triliun. 

Sementara untuk peringkat Travel dan Tourism Index ditargetkan meraih rangking antara 29-34, hingga target jumlah tenaga kerja pariwisata sebesar 21,93 juta, dan tenaga kerja ekonomi kreatif sebesar 22,59 juta.

“Kami juga menargetkan tahun 2023 bisa mendatangkan 3,5 juta-7,4 juta wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia, dan target wisatawan nusantara adalah 1,2-1,4 miliar mobilitas,” pungkas Angela. 

(YNA)

SHARE