Antisipasi Lonjakan Pemudik Nataru, Pemprov Jakarta Siapkan Tujuh Terminal
Dishub DKI menyediakan tujuh terminal untuk mengantisipasi lonjakan pemudik Natal dan Tahun Baru (Nataru).
IDXChannel - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo menuturkan, pihaknya menyediakan tujuh terminal untuk mengantisipasi lonjakan pemudik Natal dan Tahun Baru (Nataru). Dari jumlah keseluruhan, terdapat empat terminal utama.
"Untuk di Jakarta ada empat terminal utama dalam rangka angkutan Natal Tahun Baru yaitu Terminal Terpadu Pulo Gebang, kemudian Terminal Kampung Rambutan, Terminal Kalideres, dan Terminal Tanjung Priok," ujar Syafrin di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, Jumat (19/12/2025).
Jika terminal utama tak mampu menampung lonjakan penumpang, Pemprov DKI Jakarta juga telah menyediakan tiga terminal bantuan.
"Kemudian untuk mengantisipasi lonjakan, kami siapkan juga tiga terminal bantuan yaitu Terminal Muara Angke, Terminal Grogol, dan Terminal Lebak Bulus," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung memprediksi puncak arus mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru) akan terjadi hari ini.
Mulai Sabtu (20/12/2025), dia menyebut akan ada 5.000 penumpang yang meninggalkan Jakarta melalui terminal Pulo Gebang. Lonjakan ini menurutnya meningkat 100 persen ketimbang hari biasa.
"Diperkirakan mungkin salah satu puncaknya itu besok. Diprediksi tanggal 20 Desember akan terjadi lonjakan penumpang yang cukup tinggi. Diperkirakan hampir 5.000 penumpang per hari atau meningkat hampir 100 persen," kata Pramono di terminal Pulo Gebang.
Sementara untuk arus balik diprediksi akan terjadi pada Minggu (4/1/2026). Pada momentum arus balik ini, Pemprov DKI Jakarta membuka pintu bagi siapapun yang akan menetap di Ibu Kota.
"Adapun untuk proyeksi puncak arus balik ke Jakarta diperkirakan tanggal 4 Januari," katanya.
Demi membuat penumpang nyaman selama perjalanan mudik, seluruh sopir yang akan berangkat akan dilakukan pengecekan secara menyeluruh, mulai dari tes darah, urin, dan sebagainya.
"Baik sopir utama maupun sopir cadangan karena untuk menjaga keselamatan penumpang," ujarnya.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan juga telah memulai kegiatan ramp check kendaraan sejak 19 November sampai dengan 5 Januari di seluruh terminal.
(kunthi fahmar sandy)