APBD Terbatas, Pemkab Malang Cari Sponsor Biayai Relokasi Pedagang Stadion Kanjuruhan
Salah satu yang menjadi fokus Pemkab Malang yakni mempersiapkan tempat relokasi untuk 75 pedagang dari Stadion Kanjuruhan.
IDXChannel - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang terus menyiapkan serangkaian proses jelang renovasi Stadion Kanjuruhan. Salah satu yang menjadi fokus Pemkab Malang yakni mempersiapkan tempat relokasi untuk 75 pedagang, termasuk para penyewa kios di sekitar stadion.
Kepala Bidang (Kabid) Sarana Prasarana Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Lusiana mengatakan, Pemkab Malang terus melakukan rapat kedinasan dengan berbagai pihak yang terlibat menjelang proses renovasi.
Salah satu yang menjadi perhatian Bupati Malang Sanusi yakni rencana jangka pendek dan panjang, pemindahan para pedagang ke tempat relokasi sementara, agar mereka tetap bisa berjualan.
"Relokasi pedagang pak bupati juga sangat memperhatikan, menjadi apresiasi dan perhatian beliau, supaya walaupun nantinya tidak disediakan secara penuh seperti sediakala, seperti awal," kata Lusiana ditemui di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (12/8/2023).
"Kan juga sudah dipikir, bagaimana langkah-langkah yang akan diambil baik untuk jangka pendek, maupun jangka panjang," kata dia.
Lusiana melanjutkan, bila rencana penggunaan tenda untuk relokasi pedagang Stadion Kanjuruhan Malang tidak jadi dilaksanakan maka sebagai gantinya pedagang penyewa kios bisa mendapatkan bangunan semi permanen.
Namun bangunan semi permanen berukuran 4 x 3 meter ini tidak dibangun menggunakan dana APBD, sebab dana APBD diklaim Lusiana terbatas. Sebagai alternatifnya, Pemkab Malang tengah mencarikan proposal ke pihak-pihak yang bersedia memberikan anggaran, untuk pembangunan bangunan semi permanen.
"Kita menyiapkan bangunan semi permanen, dan ini kapan dimulainya pak bupati sedang melakukan sponsor khusus, untuk siapa yang mau membangun, karena memang di dalam APBD terbatas," kata dia.
"Kita lakukan juga surat proposal dan sebagainya sudah kita siapkan ya, kita berharap dalam minggu-minggu ini atau minggu depan sudah ada titik terang kapan dibangun," lanjutnya.
Tetapi karena jadwal mundurnya tender dan pengosongan stadion membuat para pedagang dipastikan tetap berjualan terlebih dahulu di kios dan tempat yang biasanya.
"Yang penting dari bapak ibu pedagang silakan tetap berdagang seperti biasa, sampai ada pemberitahuan secara resmi. Silakan kalau untuk berjualan, tetap berjualan sampai dengan benar-benar ditutup, atau tempat relokasi yang sudah kita siapkan sudah siap. Tentunya ada informasi khusus, surat khusus kapan pastinya akan harus benar-benar dikosongkan. Kita menunggu dari PUPR," tutupnya.
Untuk diketahui, proses renovasi Stadion Kanjuruhan di Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang sudah mulai dilakukan. Proses renovasi diawali dengan tahapan penyusunan Detail Engineering Desain (DED). Pada proses ini setidaknya ada Rp 1 triliun anggaran negara disiapkan untuk merekonstruksi stadion.
Namun belakangan renovasi Stadion Kanjuruhan hanya dianggarkan Rp 390 miliar dan tidak merobohkan seluruh bangunan stadion.
Hanya beberapa bagian saja yang rencananya akan dibongkar, termasuk bagian atap stadion yang dinilai rawan karena mulai lapuk. (NIY)