News

Arab Saudi dan Qatar Bantu Bayar Utang Suriah ke Bank Dunia, Segini Nilainya

Wahyu Dwi Anggoro 28/04/2025 14:12 WIB

Arab Saudi dan Qatar sepakat membantu membayar utang senilai USD15 juta atau sekitar Rp253 miliar yang dimiliki Suriah kepada Bank Dunia.

Arab Saudi dan Qatar Bantu Bayar Utang Suriah ke Bank Dunia, Segini Nilainya. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Arab Saudi dan Qatar sepakat membantu membayar utang senilai USD15 juta atau sekitar Rp253 miliar yang dimiliki Suriah kepada Bank Dunia.

Dilansir dari AP pada Senin (28/4/2025), Arab Saudi dan Qatar mengumumkan keputusan tersebut seusai Pertemuan Musim Semi Bank Dunia-Dana Moneter Internasional (IMF) di Washington pekan lalu.

Pemerintah Suriah berterima kasih kepada kedua negara kaya minyak dan gas tersebut. Damaskus mengatakan, pelunasan utang ini mendukung upaya rekonstruksi setelah berakhirnya perang saudara.

Suriah dilanda perang saudara selama 14 tahun. Konflik berakhir dengan jatuhnya rezim Bashar Assad pada akhir 2024.

"Pembayaran utang memungkinkan Suriah untuk mengambil dana dari Bank Dunia dalam waktu dekat untuk sektor-sektor vital," kata Arab Saudi dan Qatar dalam pernyataan bersama.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan, dibutuhkan biaya setidaknya USD250 miliar untuk membangun kembali Suriah. Beberapa pakar bahkan memperkirakan  jumlahnya bisa mencapai USD400 miliar.

Infrastruktur Suriah mengalami kerusakan parah akibat perang saudara. Kendala utama bagi proyek pembangunan di Suriah adalah sanksi Barat yang dijatuhkan kepada negara itu lebih dari satu dekade lalu. 

Amerika Serikat (AS) belum secara resmi mengakui pemerintahan baru Suriah yang dipimpin oleh tokoh militan Ahmad al-Sharaa. Alhasil, sanksi yang dijatuhkan AS kepada Damaskus masih berlaku.

Namun, Washington mulai melonggarkan beberapa pembatasan. Departemen Keuangan AS pada awal tahun ini mengizinkan transaksi tertentu dengan pemerintah Suriah, termasuk sejumlah penjualan komoditas energi.

Sementara itu, Uni Eropa (UE) juga mulai melonggarkan sebagian sanksinya terhadap Suriah. Brussel menangguhkan sejumlah sanksi yang menargetkan minyak, gas, dan listrik, serta transportasi, termasuk sektor penerbangan. (Wahyu Dwi Anggoro)

SHARE