Arab Saudi Wujudkan Haji Aman dan Tertib lewat Kampanye 'Tanpa Izin, Tak Ada Haji'
Kampanye "Tanpa Izin, Tak Ada Haji" secara langsung menangani masalah seperti jamaah tanpa izin, kemacetan jalan, dan kampanye haji palsu.
IDXChannel – Kerajaan Arab Saudi menunjukkan komitmen teguh untuk memastikan ibadah haji yang aman dan terjamin bagi setiap jamaah melalui kampanye kesadaran dan regulasi nasional tahunan bertajuk "Tanpa Izin, Tak Ada Haji".
Kantor berita SPA pada Jumat (6/6/2025) melansir, kampanye tersebut menegaskan pentingnya sistem yang teratur dan dihormati oleh semua pihak sebagai pilar utama visi nasional Arab Saudi untuk keberhasilan penyelenggaraan haji.
Kampanye ini menyasar jamaah domestik maupun internasional, mencerminkan dedikasi pemerintah Arab Saudi untuk menyediakan layanan menyeluruh, keamanan, kenyamanan, dan ketenangan, serta mencegah kekacauan dan pelanggaran yang di masa lalu kerap mengganggu kelancaran ibadah haji.
Kampanye "Tanpa Izin, Tak Ada Haji" secara langsung menangani masalah seperti jamaah tanpa izin, kemacetan jalan, dan kampanye haji palsu yang membuat jamaah terpapar kondisi sulit. "Untuk musim haji 1446 H, kampanye ini menegaskan tekad kuat Kerajaan (Saudi), menekankan bahwa keberhasilan haji adalah tanggung jawab bersama dari aspek nasional, keamanan, dan organisasi," tulis SPA.
Langkah-langkah yang diambil meliputi pesan kesadaran proaktif, peningkatan pos pemeriksaan keamanan di pintu masuk Makkah dan tempat-tempat suci, penggunaan teknologi pemantauan canggih, serta penegakan hukuman segera bagi pelaku pelanggaran.
Hari Arafah tahun ini menjadi sorotan keberhasilan kampanye tersebut. Jamaah mematuhi instruksi dan tiba di kamp yang ditentukan tepat waktu, menghasilkan kelancaran arus lalu lintas yang belum pernah terjadi sebelumnya, serta jalan-jalan yang bebas hambatan di sekitar Arafat dan Masjid Namirah.
Suasana tenang dan penuh ketenangan terasa saat jamaah melaksanakan ritual haji yang esensial, didukung oleh lingkungan yang aman dan layanan pemerintah yang luas.
Setiap jamaah berizin mendapatkan ruang yang telah dilengkapi di tempat-tempat suci. Hal ini memastikan pengalaman yang terorganisasi dengan mengutamakan kebutuhan kesehatan dan layanan, termasuk akomodasi, katering, perawatan kesehatan, dan transportasi modern.
Aplikasi dan platform pintar turut meningkatkan upaya kesadaran. Upaya terkoordinasi di seluruh sektor memudahkan pergerakan jamaah antartempat suci melalui bus dan kereta api.
"Kartu Nusuk dan sistem pengawasan teknis modern memainkan peran penting dalam mengatur pelaksanaan haji dan memastikan kepatuhan. Kampanye kesadaran yang ditingkatkan dan koordinasi antar-lembaga yang efektif semakin memperkuat kepatuhan jemaah terhadap pedoman," kata SPA.
Inisiatif Rute Makkah dari Kementerian Dalam Negeri, yang kini memasuki tahun ketujuh di 11 bandara internasional, terus mempermudah proses kedatangan lebih dari satu juta jamaah sejak 2017.
"Pencapaian musim haji ini mencerminkan tujuan besar Visi Saudi 2030 untuk meningkatkan layanan haji dan umrah dengan memberikan pengalaman yang aman dan lancar bagi setiap jemaah."
(Ahmad Islamy Jamil)