News

Argentina Krisis Moneter, AS Tawarkan Bantuan Ekonomi Rp335 Triliun

Wahyu Dwi Anggoro 25/09/2025 15:12 WIB

Amerika Serikat (AS) berencana memberikan bantuan finansial senilai USD20 miliar atau sekitar Rp335 triliun untuk Argentina.

Argentina Krisis Moneter, AS Tawarkan Bantuan Ekonomi Rp335 Triliun. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Amerika Serikat (AS) berencana memberikan bantuan finansial senilai USD20 miliar atau sekitar Rp335 triliun untuk Argentina.

Dilansir dari AFP pada Kamis (25/9/2025), negara Amerika Latin tersebut saat ini menghadapi krisis keuangan yang parah.

Presiden Argentina Javier Milei merupakan sekutu dekat Presiden AS Donald Trump. Keduanya sama-sama berhaluan kanan.

Peso yang terpuruk bangkit kembali akhir-akhir ini, setelah Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengumumkan negosiasi dengan para pejabat Argentina terkait bantuan swap line senilai USD20 miliar.

Mata uang Argentina menguat 1,8 persen menjadi 1.360 peso terhadap dolar AS setelah pengumuman tersebut, yang terjadi sehari setelah Bessent dan Trump mengadakan pembicaraan dengan Milei di New York.

Sejak Jumat, peso telah menguat lebih dari 10 persen.

Bessent menambahkan, Washington juga siap membeli obligasi dolar yang diterbitkan Argentina, di antara langkah-langkah lainnya.

"Seperti yang telah dinyatakan Presiden Trump, kami siap melakukan apa pun yang diperlukan untuk mendukung Argentina," tulis Bessent di X.

Milei berterima kasih kepada presiden AS dan Bessent terhadap negaranya. Dalam pidato selanjutnya di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, ia mengklaim Trump telah menyelamatkan AS dan dunia, dengan mengutip kebijakan migrasi dan perdagangan presiden dari Partai Republik tersebut.

"Presiden Trump, di Amerika Serikat, juga memahami bahwa sudah waktunya untuk membalikkan dinamika yang membawa Amerika Serikat menuju bencana, dan kita tahu bahwa bencana di Amerika Serikat akan meluas menjadi bencana global," ujar Milei.

Swap line adalah transaksi yang biasanya melibatkan dua bank sentral yang sepakat untuk menukar mata uang mereka dengan nilai tukar yang ditetapkan sebelumnya untuk jangka waktu tertentu. Namun, belum jelas apakah pembicaraan dengan Argentina melibatkan Federal Reserve AS. (Wahyu Dwi Anggoro)

SHARE