AS Bela Warga China yang Protes Kebijakan Pembatasan Covid-19
Pemerintah Amerika Serikat menyatakan pihaknya mendukung dan membela hak masyarakat China yang melakukan protes pembatasan Covid-19.
IDXChannel – Pemerintah Amerika Serikat menyatakan pihaknya mendukung dan membela hak masyarakat China yang melakukan protes pembatasan Covid-19. Menurutnya, apa yang dilakukan oleh pendemo sangat wajar ketika kebijakan yang diterapkan justru menyusahkan warganya.
"Orang-orang harus diberi hak untuk berkumpul dan memprotes secara damai kebijakan atau Undang-Undang atau mendikte yang mereka permasalahkan. Kami mengawasi ini dengan cermat, seperti yang Anda duga,” kata Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby dilansir melalui Bloomberg, Selasa (29/11/2022).
Hal senaga juga diungkapkan oleh Departemen Luar Negeri AS,"Kami sudah lama mengatakan setiap orang memiliki hak untuk melakukan protes secara damai, di sini di Amerika Serikat dan di seluruh dunia. Ini termasuk di Republik Rakyat China," ujarnya.
Menurutnya, meningkatkan vaksinasi lebih efektif dibandingkan dengan memberlakukan lockdown untuk menekan angka kasus Covid-19.
"Seperti yang telah kami katakan, kami pikir akan sangat sulit bagi Republik Rakyat Tiongkok untuk dapat menahan virus ini melalui strategi nol Covid mereka," katanya.
Sebelmunya, Minggu (27/11/2022) menggelar aksi protes di salah satu kota China lantaran ketatnya kebijakan pembatasan Covid. Hal ini dipicu adanya korban meninggal dunia di salah satu blok apartmen yang kebakaran.
Masyarakat menduga meninggalnya warga China ini lantaran tidak bisa keluar dari apartmennya untuk menyelamatkan diri lantaran pemerintah melarang warga di apartemen tersebut keluar dari rumah selama 100 hari.
Hal ini langsung menyulut kemarahan dan warga menggelar aksi protes meminta Presiden Xi jinping turun dari jabatannya.
(DKH)