AS Blacklist Puluhan Entitas Bisnis China hingga Iran yang Potensi Ganggu Keamanan Negara
Pemerintah Amerika Serikat menambahkan puluhan entitas ke dalam daftar hitam (blacklist) perdagangan
IDXChannel- Pemerintah Amerika Serikat menambahkan puluhan entitas ke dalam daftar hitam (blacklist) perdagangan. Departemen Perdagangan AS menyebut entitas bisnis tersebut berpotensi mengancam keamanan negara dan kebijakan luar negeri AS.
Dilansir Channel News Asia, Rabu (26/3/2026), total ada 80 entitas yang di-blacklist oleh AS. Entitas itu berasal dari China, Uni Emirat Arab dan Iran.
Puluhan entitas ini dilarang mendapatkan barang dan teknologi AS tanpa izin pemerintah. Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick bahkan menyebut mereka sebagai musuh.
"Kami tidak akan membiarkan musuh-musuh kami mengeksploitasi teknologi Amerika untuk memperkuat militer mereka sendiri dan mengancam kehidupan Amerika," ujar Howard Lutnick dalam sebuah pernyataan.
Entitas yang ditargetkan termasuk 11 yang berbasis di China dan satu di Taiwan. Entitas tersebut dituduh terlibat dalam pengembangan AI canggih, superkomputer, dan chip AI berkinerja tinggi untuk pengguna yang berbasis di China. Pengembangan itu disebut untuk kepentingan militer China.
Entitas itu salah satunya Akademi Kecerdasan Buatan (AI) Beijing dan anak perusahaan Inspur Group.
Lalu ada beberapa entitas yang memiliki kontribusi untuk kegiatan nuklir yang tidak aman atau program rudal balistik. Lalu ada dua entitas di Iran dan China yang masuk blacklist karena berusaha mendapatkan barang-barang AS untuk industri pertahanan Iran dan program drone.
(Ibnu Hariyanto)