AS Klaim Rusia Pangkas Produksi Minyak karena Tidak Laku Dijual
Asisten Sekretaris Departemen Keuangan Amerika Serikat (AS) Ben Harris mengeklaim Rusia memangkas produksi minyak mentah karena penjualan berkurang.
IDXChannel - Asisten Sekretaris Departemen Keuangan Amerika Serikat (AS) Ben Harris mengeklaim Rusia memangkas produksi minyak mentah sebesar 500.000 barel per hari karena penjualan berkurang. Rusia sebelumnya mengatakan kebijakan tersebut merupakan balasan terhadap sanksi Barat.
"Mereka mengurangi produksi karena mereka tidak bisa menjualnya," kata Harris, seperti dilansir Reuters pada Kamis (16/2/2023.
Barat mengeluarkan serangkaian sanksi setelah Rusia melakukan invasi di Ukraina. Mereka baru-baru ini mengumumkan batas harga sebesar USD60 per barel untuk minyak Rusia.
Pendapatan anggaran bulanan Rusia dari minyak dan gas turun 46 persen. Angka tersebut merupakan yang terendah sejak Agustus 2020.
“Kebijakan batas harga bertujuan untuk menjaga stabilitas pasar dan menurunkan pendapatan Rusia, yang keduanya telah tercapai,” kata Harris.
Menurut Harris, tidak ada perusahaan Amerika yang terlibat dalam perdagangan minyak Rusia di atas batas harga.
Rusia masih menjual minyak mentah dengan potongan harga kepada negara-negara sahabat termasuk China dan India. Presiden Mercuria Daniel Jaeggi mengatakan membeli minyak Rusia sangat menguntungkan bagi sebagian besar negara di dunia.
Namun, Goldman Sachs mengatakan mitra dagang Moskow membayar lebih banyak untuk minyak mentah Rusia daripada harga yang dikutip. Hal tersebut dilakukan untuk melindungi Rusia dari dampak sanksi Barat.
(WHY)