AS Siagakan 12 Kapal Perang di Timur Tengah usai Pembunuhan Ismail Haniyeh
Amerika Serikat (AS) menyiagakan 12 kapal perang di sekitar Timur Tengah menyusul terbunuhnya sejumlah pejabat senior Hamas dan Hizbullah.
IDXChannel - Amerika Serikat (AS) menyiagakan 12 kapal perang di sekitar Timur Tengah menyusul terbunuhnya sejumlah pejabat senior Hamas dan Hizbullah.
"Tidak ada penambahan armada namun setidaknya selusin kapal perang di sekitar kawasan disiagakan," kata seorang pejabat pertahanan AS yang menolak disebut namanya, dilansir dari Washington Post pada Kamis (1/8/2024).
Pada Rabu, Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh tewas terbunuh di Iran. Di waktu yang hampir bersamaan, serangan udara Israel menewaskan komandan Hizbullah Fuad Shukr.
Hamas dan Iran menyebut Israel berada di balik pembunuhan Haniyeh. Tel Aviv sampai saat ini tutup mulut soal kematian pemimpin Hamas tersebut.
Iran bersumpah membalas kematian Haniyeh. Tehran dan Tel Aviv sempat saling serang dengan rudal dan drone pada awal 2024, sebelum akhirnya melakukan deeskalasi.
Kapal-kapal tersebut meliputi kapal induk USS Theodore Roosevelt dan kapal-kapal perang pendampingnya. Ada juga Wasp Amphibious Ready Group yang terdiri dari tiga kapal yang mencakup lebih dari 4.000 marinir dan pelaut.
USS Theodore Roosevelt berada di Teluk Persia pada Rabu bersama enam kapal perusak: USS Cole, USS John S McCain, USS Daniel Inouye, USS Russell, USS Michael Murphy, dan USS Laboon.
Di Laut Mediterania terdapat tiga kapal amfibi — USS Wasp, USS Oak Hill, dan USS New York — serta dua kapal perusak, USS Bulkeley dan USS Roosevelt.
Menurut sumber tersebut, saat ini tidak ada kapal perang AS di Laut Merah, perairan di mana kelompok Houthi asal Yaman melancarkan sejumlah serangan terhadap kapal-kapal komersial dan militer selama beberapa bulan terakhir. (Wahyu Dwi Anggoro)