Atasi El Nino, BNPB Gelar Operasi Darat dan Udara
BNPB berupaya meminimalisir dampak El Nino yang melanda Indonesia. Salah satunya dengan menggelar operasi darat dan juga operasi udara.
IDXChannel - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berupaya meminimalisir dampak El Nino yang melanda Indonesia. Salah satunya dengan menggelar operasi darat dan juga operasi udara.
Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, mengatakan pihaknya melaksanakan dua kegiatan untuk mengatasi dampak El Nino. Pertama, operasi darat untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan.
“Kita yang pertama adalah mendukung pelaksanaan operasi darat dengan memberikan perlengkapan kepada Satgas darat, seperti pompa, selang, APD, kemudian juga sepeda motor- sepeda motor yang sudah dimodifikasi untuk bisa memadamkan, termasuk juga memberikan anggaran-anggaran operasional bagi pemadaman oleh Satgas darat,” katanya dalam keterangan resminya, Rabu (4/10/2023).
Kegiatan kedua yaitu operasi udara melalui penempatan helikopter di wilayah-wilayah prioritas penanganan kebakaran hutan dan lahan.
“Kita kerahkan sejumlah 35 heli yaitu 13 heli patroli dan 22 Heli water bombing. Kenapa hanya 35? Iini sudah dikerahkan dari seluruh Indonesia, jadi seluruh Indonesia yang ada heli water bombing dan patroli ini sudah dikerahkan semua,” ucapnya.
“Diatur strateginya sedemikian rupa, mana daerah-daerah yang kebakarannya besar, ke arah sanalah Heli water bombing diarahkan. Jadi ada 6 provinsi prioritas yaitu Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Sumatera Selatan, Riau dan Jambi,” tambahnya.
Khusus operasi udara, BNPB tidak hanya mengirim helikopter ke wilayah prioritas saja. Namun juga ke wilayah yang sedang alami kebakaran lahan lainnya.
“Tetapi tentu saja di provinsi-provinsi lain juga ada kebakaran seperti ada beberapa gunung yang kebakar, ada tempat pembuangan sampah itu pun menjadi sasaran kita untuk pemadaman. Jadi ketika daerah menetapkan status tanggap darurat, meminta bantuan BNPB untuk memadamkan api yang membakar, itu BNPB segera mengarahkan Heli water bombing,” ujarnya.
Selain itu, BNPB bekerja sama dengan kementerian dan lembaga lain juga melakukan operasi udara dengan cara Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk memperkuat pemadaman dan juga menunjang keperluan lainnya.
Hingga hari ini, BNPB sudah melaksanakan 244 kali dengan jumlah garam yang sudah disebar mencapai 341.580 kg. “Sudah hampir 2 bulan terakhir TMC dilaksanakan terus-menerus, di Riau, Kalbar, NTT, Jawa Barat, Jambi, DKI Jakarta, Kalsel dan Sumsel,” tutur Suharyanto.
Dia pun mengatakan BNPB akan terus bekerjasama dengan BRIN untuk melaksanakan modifikasi cuaca menggunakan 10 unit pesawat untuk wilayah Jambi, Kalteng, Sumsel, Kalsel dan Riau.
(FRI)