News

Australia Gantikan AS Pasok Pasar Daging Sapi di China

Kunthi Fahmar Sandy 29/09/2025 23:33 WIB

Pengiriman AS ke China yang bernilai sekitar USD120 juta per bulan anjlok, setelah Beijing membiarkan izin kedaluwarsa di ratusan fasilitas daging Amerika

Australia Gantikan AS Pasok Pasar Daging Sapi di China (FOTO:Dok Reuters)

IDXChannel - Daging sapi Australia telah menggantikan pasokan sapi Amerika Serikat (AS) di China sejak Presiden Donald Trump kembali ke Gedung Putih.

Dilansir dari laman Reuters Senin (29/9/2025), pengiriman AS ke China yang bernilai sekitar USD120 juta per bulan anjlok, setelah Beijing membiarkan izin kedaluwarsa di ratusan fasilitas daging Amerika dan ketika Trump melancarkan perang tarif balasan.

Ekspor pertanian AS lainnya ke China (importir pangan terbesar dunia) juga terdampak sejak Trump kembali berkuasa. Untuk kedelai saja, petani AS telah kehilangan pengiriman senilai miliaran dolar selama musim panen saat ini.

Ekspor daging sapi AS secara umum menurun dalam beberapa tahun terakhir karena kekeringan yang menyusutkan jumlah ternak di negara itu, sehingga mengurangi produksi dan mendorong harga ke rekor tertinggi. Namun, penurunan perdagangan dengan China jauh lebih ekstrem.

Nilai daging sapi AS yang dikirim ke China turun menjadi hanya USD8,1 juta pada bulan Juli dan USD9,5 juta pada bulan Agustus, menurut data perdagangan China, dibandingkan dengan USD118 juta dan USD125 juta pada bulan yang sama tahun sebelumnya.

Australia Terus Genjot Ekspor

Pengiriman daging sapinya ke China melonjak dari USD140 juta per bulan dalam dua tahun terakhir hingga Maret menjadi USD221 juta pada bulan Juli dan USD226 juta pada bulan Agustus.

Secara total, selama lima bulan dari April hingga Agustus, ekspor daging sapi AS ke China bernilai USD388 juta lebih rendah dibandingkan jika perdagangan tetap pada tingkat rata-rata dua tahun sebelumnya. Pengiriman dari Australia bernilai USD313 juta lebih tinggi.

Brasil, pemasok daging sapi terbesar China, juga telah meningkatkan ekspor dalam beberapa bulan terakhir, tetapi Australia paling diuntungkan karena daging sapi yang diberi makan biji-bijiannya paling mendekati produk AS.

"Ini bagus untuk Australia," kata Matt Dalgleish, Analis Daging dan Ternak di Australian Consultants Episode 3. "Ini menopang harga sapi yang sangat kuat," tutur dia.

Sementara itu, negosiasi perdagangan antara Beijing dan Washington dapat mengakhiri penguncian, kata juru bicara Federasi Ekspor Daging AS, Joe Schuele.

Pengiriman daging sapi AS ke China melonjak pada tahun 2020 dan 2021 setelah Trump dalam masa jabatan pertamanya, mencapai kesepakatan dagang dengan Beijing.

Adapun saat ini, China memainkan peran yang bermanfaat bagi para pengolah daging sapi AS dengan membayar harga premium untuk potongan daging seperti chuck roll yang kurang populer di Amerika Serikat.

(kunthi fahmar sandy)

SHARE