Bahas Utang Negara Berkembang, Menteri Keuangan G20 akan Bertemu di India
Menteri keuangan dan bank sentral G20 akan bertemu di India minggu depan.
IDXChannel - Menteri keuangan dan bank sentral G20 akan bertemu di India minggu depan. Mereka akan membahas masalah utang yang meningkat di antara negara-negara berkembang, regulasi mata uang kripto, dan perlambatan ekonomi global.
Pertemuan yang akan diadakan pada 22-25 Februari di Nandi Hills dekat Bengaluru adalah acara besar pertama Presidensi G20 India. Seminggu kemdian, pertemuan para menteri luar negeri G20 akan diadakan pada 1-2 Maret di New Delhi.
Keringanan utang bagi negara berkembang menjadi salah satu fokus Presidensi G20 India. Beberapa negara tetangga India seperti Sri Lanka, Pakistan dan Bangladesh baru-baru ini meminta dana talangan dari Dana Moneter Internasional (IMF).
India sedang menyusun proposal untuk negara-negara G20 untuk membantu negara-negara pengutang yang terkena dampak ekonomi dari pandemi dan perang di Ukraina. India mendesak pemberi pinjaman besar termasuk China untuk memberikan keringanan utang
Bank Dunia mengatakan pada bulan Desember negara-negara termiskin di dunia berutang USD62 miliar atauRp941,2 triliun kepada kreditur bilateral. Angka tersebut meningkat dari tahun ke tahun sebesar 35 persen dan memicu risiko gagal bayar yang lebih tinggi.
Dua pertiga dari beban utang adalah utang ke China yang merupakan kreditur terbesar di dunia.
Selain utang, prioritas lainnya adalah menyepakati aturan global untuk cryptocurrency. Bank Sentral India tahun lalu mengatakan cryptocurrency adalah ancaman besar terhadap stabilitas ekonomi dan keuangan.
"Aset kripto secara definisi tidak memiliki batas dan memerlukan kolaborasi internasional," kata Kementerian Keuangan India kepada parlemen minggu ini, seperti dilansir Bloomberg pada Kamis (16/2/2023).
Baik menteri keuangan maupun kepala bank sentral dari Rusia dikabarkan tidak akan menghadiri pertemuan tersebut.
(WHY)