News

Bali Bakal Punya LRT di Tiga Wilayah demi Kurangi Macet, Ini Rutenya

Riyan Rizki Roshali 10/07/2023 23:25 WIB

Gubernur Provinsi Bali, I Wayan Koster akan melakukan pembangunan moda transportasi Light Rail Transit (LRT) di tiga wilayah untuk menekan angka kemacetan.

Bali Bakal Punya LRT di Tiga Wilayah demi Kurangi Macet, Ini Rutenya (Foto Riyan Rizki MPI)

IDXChannel - Gubernur Provinsi Bali, I Wayan Koster akan melakukan pembangunan moda transportasi Light Rail Transit (LRT) di tiga wilayah untuk menekan angka kemacetan.

Koster menyebut, lokasi pertama yang diprioritaskan dibangun LRT, yakni dari Bandara Internasional Ngurah Rai ke kawasan, Serta Parkir Kuta, dan Seminyak.

"Karena ini jalur yang sangat padat, sudah macetnya luar biasa," kata Koster usai menemui Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (10/7/2023).

Kemudian, dia menuturkan, pembangunan LRT di wilayah Bali akan dilanjutkan hingga ke daerah Canggu dan Sanur, kemudian berlanjut sampai ke Pusat Kebudayaan Bali di Klungkung dan Ubud. 

Dia memperkirakan, rute yang menghubungkan sejumlah kawasan itu bakal memiliki panjang sekitar 9,4 kilometer. 

"Ini memang daerah-daerah wisata yang sangat padat, yang sudah tidak bisa diatasi dengan transportasi yang konvensional," ucap Koster.

"Yang tiga titik itu sekitar 9,4 kilometer," sambungnya.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menjalin kerja sama dengan Pemprov Bali dalam upaya peningkatan layanan publik salah satunya dalam hal transportasi. Dalam kerja sama ini, Pemprov Bali akan meminta masukan dari Pemprov DKI terkait pembangunan LRT.

Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengatakan, kerja sama tersebut berupa pertukaran pengalaman terkait pengembangan MRT dan LRT. 

"Hari ini Pemda DKI bersama dengan Provinsi Bali bisa bersepakat dan memberikan batuan secara pengalamannya terkait dengan proses MRT, LRT, atau kendaraan massal yang berbasis kereta," kata Heru Budi di Balai Kota.

Sementara itu, Gubernur Bali I Wayan Koster mengatakan, kerja sama tersebut perlu dilakukan, mengingat salah satu masalah yang terjadi di daerahnya adalah transportasi publik.

“Penanganan transportasi publik, Bali harus belajar dengan DKI Jakarta. Salah satu masalah yang kami hadapi di Bali ini adalah berkaitan dengan pelayanan transportasi publik. Luas wilayah Bali itu 5.646 km2, jumlah penduduknya 4,3 juta, tingkat kepadatan penduduknya 700 jiwa per km2," jelasnya. 

"Wisatawan mancanegara pada saat situasi normal 2019 itu 6,3 juta, wisatawan domestik 10,5 juta, jadi hampir 17 juta wisatawan yang datang ke Bali,” tambah Koster.

Koster mengaku, dengan jumlah tersebut saat ini wilayah Bali khususnya daerah utama wisata semakin macet. Pembangunan LRT dengan Jakarta, lanjut dia, diharapkan dapat mengurai kemacetan yang terjadi.

(FAY)

SHARE