News

Bangun Armada Kapal Selam Nuklir, Australia Butuh Rp3.780,1 Triliun

Wahyu Dwi Anggoro 14/03/2023 06:40 WIB

Program kapal selam bertenaga nuklir Australia akan menelan biaya hingga AUD368 miliar atau Rp3.780,1 triliun sampai tahun 2055.

Bangun Armada Kapal Selam Nuklir, Australia Butuh Rp3.780,1 Triliun. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Program kapal selam bertenaga nuklir Australia akan menelan biaya hingga AUD368 miliar atau Rp3.780,1 triliun sampai tahun 2055. Australia mengembangkan kapal selam bertenaga nuklir bersama dengan Amerika Serikat (AS) dan Inggris.

Dilansir dari Reuters pada Selasa (14/3/2023), hal tersebut diungkapkan seorang pejabat pertahanan Australia yang menolak disebut namanya.

Awal pekan ini, Presiden AS Joe Biden, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese dan pemimpin Inggris Rishi Sunak mengungkapkan kesepakatan pengembangan kapal selam bertenaga nuklir. Sebelumnya, ketiga negara membentuk aliansi yang dinamakan AUKUS.

AUKUS bertujuan untuk menangkal ambisi China di kawasan Indo-Pasifik. Australia merupakan sekutu dekat AS di kawasan.

Meskipun berbiaya besar, Perdana Menteri Albanese mengatakan program ini akan menciptakan banyak lapangan kerja di Australia. Dia mengungkapkan program ini akan menghasilkan investasi sebesar AUD6 miliar atau Rp61,6 triliun selama empat tahun ke depan.

“Ini akan memperkuat kedaulatan Australia – dibangun oleh warga Australia, dipimpin oleh Angkatan Laut Australia dan didukung oleh pekerja Australia di galangan kapal Australia,” kata Albanese di San Diego, California.

Pendanaan pemerintah untuk program tersebut akan mencapai sekitar 0,15 persen dari produk domestik bruto (PDB) Australia per tahun. Albanese menambahkan program tersebut akan menciptakan sekitar 20.000 pekerjaan selama 30 tahun ke depan.

Kapal selam akan dibangun di negara bagian Australia Selatan. Selain itu, pangkalan angkatan laut di Perth, yang akan menjadi pangkalan armada kapal selam bertenaga nuklir, akan ditingkatkan fasilitasnya.

(WHY)

SHARE