News

Bangunan SD dan Delapan Rumah Rusak akibat Gempa Bumi Magnitudo 4,9 di Bekasi

Muhammad Refi Sandi 21/08/2025 06:36 WIB

Gempa bumi Magnitudo 4,9 yang mengguncang Kabupaten Bekasi, merusak bangunan sekolah dasar (SD) dan beberapa rumah.

Bangunan SD dan Delapan Rumah Rusak akibat Gempa Bumi Magnitudo 4,9 di Bekasi (BNPB)

IDXChannel - Gempa bumi Magnitudo 4,9 yang mengguncang Kabupaten Bekasi, merusak bangunan sekolah dasar (SD) dan beberapa rumah.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, sejumlah bangunan baik hunian masyarakat maupun fasilitas umum di wilayah Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Hasil laporan kaji cepat sementara yang dilakukan oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang, didapati bangunan rumah warga di Kampung Jungkur, Kecamatan Tegalwaru dan Kampung Kutamaneuh, Kecamatan Tegalwaru, mengalami kerusakan di bagian dinding rumah.

"Berikutnya untuk kerusakan fasilitas umum yang terdata sementara meliputi Sekolah Dasar Negeri Kutamaneuh 2, Kecamatan Tegalwaru dan gedung aula serbaguna Kecamatan Pangkalan di Kabupaten Karawang, Jawa Barat," kata Abdul dalam keterangannya dikutip Kamis (21/8/2025).

Berdasarkan laporan visual hasil kaji cepat menunjukkan langit-langit atau plafon jebol mengenai beberapa meja di salah satu ruang kelas SDN Kutamaneuh 2. Selain itu, kerusakan juga terlihat di bagian dinding cungkup atap ruang kelas. Serpihan puing dinding itu jatuh dan berserakan ke tanah.

"Hal serupa juga terlihat di aula serbaguna kantor Kecamatan Pangkalan, yang mana plafon langit-langit roboh menimpa sarana umum. Beruntung saat terjadi gempa bumi, baik sekolah maupun aula kecamatan tidak ada aktivitas manusia di sana sehingga tidak menimbulkan korban jiwa," kata dia.

Jika dirinci berdasarkan kaji cepat sementara, wilayah yang terdampak gempa bumi juga meliputi Desa Wanakerta, Desa Mulyajaya dan Desa Parungsari di Kecamatan Telukjambe Barat serta Desa Kutamaneuh di Kecamatan Tegalwaru di Kabupaten Karawang.

"Sebanyak delapan rumah dilaporkan mengalami kerusakan dan jumlah warga yang terdampak ada 20 jiwa dari 8 KK," katanya.

Tim reaksi cepat masih terus melakukan kaji cepat dan monitoring di lapangan. Perkembangan data lebih detail terkait jumlah kerusakan bangunan maupun potensi korban jiwa masih dalam proses tim di lapangan dan informasi tersebut akan disampaikan secara berkala dalam beberapa waktu ke depan.

Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan hasil analisa gempa bumi tektonik yang mengguncang 14 km Tenggara Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Rabu (20/8/2025) pukul 19.54 WIB dengan parameter update 4,7 magnitudo.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal yang dipicu oleh sumber gempa sesar naik busur belakang Jawa Barat (West Java back arc thrust)," kata Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono.

(Nur Ichsan Yuniarto)

SHARE