News

Banjir di Bantaran Ciliwung Rawajati, Ketinggian Air Capai Genteng Rumah Warga 

Muhammad Refi Sandi 04/03/2025 11:30 WIB

Ketinggian banjir telah mencapai 300 cm. Rumah warga yang terdampak hanya terlihat genteng rumah dan lantai dua bangunan warga.

Banjir di Bantaran Ciliwung Rawajati, Ketinggian Air Capai Genteng Rumah Warga 

IDXChannel - Banjir akibat luapan Kali Ciliwung menerjang permukiman warga di Kelurahan Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan pada Selasa (4/3/2025). 

Pantauan tim redaksi di Kelurahan Rawajati tepatnya di Jalan Binamarga, terlihat ketinggian banjir telah mencapai 300 cm. Rumah warga yang terdampak hanya terlihat genteng rumah dan lantai dua bangunan. 

Begitupun di Kelurahan Rawajati lainnya tepat di bawah Flyover penghubung Jalan Kalibata, Jakarta Selatan dan Dewi Sartika, Jakarta Timur.

Ketinggian banjir pun kisaran 300-350 cm. Terlihat warga menyelamatkan barang berharga ke titik lebih tinggi.

Sementara itu, Posko Kesehatan telah didirikan di Puskesmas Rawajati. Terpantau arus Kali Ciliwung pun masih cukup deras. 

"Untuk hari ini, untuk kelurahan Rawajati ada 4 RW tersebar di 11 RT. Saat ini lebih besar. Untuk sementara kita mengevakuasi warga ke tempat yang lebih aman. Kedua, yang terdampak di RW 1, RW 3, RW 7, dan RW 6," kata Sariman saat ditemui di lokasi banjir Rawajati, Selasa (4/3/2025).

"Ketinggian paling parah antara 2,5-3 meter. Itu tersebar di beberapa RW. Ada di RW 7, RW 1, dan RW 3," katanya.

Riman menyebut sejumlah posko pengungsian dan posko kesehatan telah didirikan di sejumlah titik. Menurutnya sebanyak 1.445 jiwa di Kelurahan Rawajati terdampak.

"aAda di beberapa titik, salah satunya di samping rumah dinas puskesmas. Semalam di Fly Over dan depan ruko dan di RW 1 dan 3 di rumah warga, sisanya tempat fasilitas umum dan fasilitas sosial seperti sekolahan. 1.445 jiwa. Kemarin karena sempat surut, sebagian ada yang sempat pulang ke rumah," ucapnya.

Lebih lanjut, Riman mengimbau warga agar mau dievakuasi ke tempat yang lebih aman untuk mempermudah monitoring.

"Kami mengharapkan warga untuk sementara mau dievakuasi jadi lebih mudah untuk kita monitoring," kata dia.

(Nur Ichsan Yuniarto)

SHARE