Banjir Mulai Surut, Warga Terdampak di Cilincing Mulai Tinggalkan Pengungsian
Korban banjir di Kelurahan Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara mulai meninggalkan tempat pengungsian sementara di Rusunawa Semper Barat, Jakut.
IDXChannel - Korban banjir di Kelurahan Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara mulai meninggalkan tempat pengungsian sementara di Rusunawa Semper Barat, Jakarta Utara, pada Sabtu (23/3/2024) siang.
"(Pengurangan pengungsi) bertahap, dari mulai jam 5 pagi tadi. Per hari ini jam 12 siang, jumlah pengungsi yang masih tinggal di rusun 294 jiwa dari jumlah 78 KK," kata Ketua RT 019/RW 04, Keluragan Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, Yan Hendri, saat ditemui di Rusunama Semper Barat, Sabtu (23/3/2024).
Mereka mulai kembali ke rumah pasca surutnya air yang merendam wilayah Kelurahan Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara. Yan mengatakan, air mulai surut sejak Sabtu (23/3/2024) dini hari.
Adapun jumlah pengungsi mencapai 129 laki-laki dan 165 perempuan. Jumlah warga terdampak terdiri dari sembilan RT di RW 04 Kelurahan Semper Barat Jakarta Utara. Ke-9 RT itu ialah RT 08, RT 09, RT 11, RT 12, RT 13, RT 15, RT 16, RT 17, dan RT 18.
Lebih lanjut, Yan berkata, kebutuhan pengungsi di tempat penampungan sementara akan tetap dijamin oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta.
"Ya kalau tempat tidur kita dapat bantuan dari dinas sosial," tutur Yan.
Untuk kebutuhan selama puasa di bulan Ramadan 1445 H, ia berkata, Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta akan membagikan makan 2 kali dalam sehari, yakni untuk sahur dan berbuka puasa.
"Tadi pagi untuk makan sahur tadi kami didistribusikan jam 4 pagi. Nanti untuk buka puasa, Dinas Sosial akan didistribusikan sekitar jam 5 sore. Karena ini bukan puasa, jadi makan siang hari enggak dikasih," terang Yan.
Sebelumnya, banjir merendam 11 RT di Kelurahan Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (22/3). Sebanyak 108 kepala keluarga yang terdiri dari 409 jiwa terpaksa mengungsi ke Rusunawa Semper Barat karena terdampak banjir.
Warga berharap pemerintah mempunyai solusi untuk mencegah banjir, karena banjir sudah terjadi 5 kali dalam sebulan.
(FRI)