Banjir sampai Longsor di Sumbar, Menko PMK: Agak Lengah Kita, Terjadi Berulang-Ulang
Menteri Koordinator PMK mengakui pemerintah lengah terkait kejadian bencana banjir dan longsor lahar dingin akibat erupsi Gunung Marapi, di Sumatra Barat.
IDXChannel - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengakui pemerintah lengah terkait kejadian bencana banjir dan longsor lahar dingin akibat erupsi Gunung Marapi, di Sumatra Barat (Sumbar).
Seharusnya, kata Muhadjir, kejadian ini bisa diantisipasi apalagi pasca erupsi kemudian ada hujan dengan intensitas tinggi maka akan berpotensi banjir, bahkan dampak ikutannya yakni tanah longsor.
“Mudah-mudahan dalam waktu dekat kita bisa mencari solusi yang permanen, terutama bagaimana mengatasi lahar dingin dari Gunung Marapi, terutama yang itu memang sudah bisa dipastikan sebetulnya kalau habis erupsi, kemudian ada banjir, itu pasti nanti akan diikuti dengan beludaknya lah. Yang itu yang kemarin mungkin agak lengah kita,” ujar Muhadjir dalam keterangannya Kantor Kemenko PMK, dikutip Rabu (15/5/2024).
Oleh karena itu, Muhadjir meminta ada solusi permanen agar tidak terjadi kejadian banjir dan longsor yang menelan sebanyak 58 korban meninggal itu. Dia pun mengatakan akan langsung meninjau ke lokasi banjir-longsor.
“Dan ini menjadi pelajaran yang sangat berharga walaupun sangat menyakitkan. Dan nanti saya akan segera datang kesana untuk mencari solusi permanennya seperti apa. Karena kita tidak ingin terjadi berulang-ulang,” ujarnya.
Lebih lanjut, Muhadjir juga menyinggung kesalahan yang berulang-ulang pemerintah daerah, khususnya Sumbar dalam memitigasi kejadian bencana. Apalagi, dia telah mengingatkan bahwa Sumbar menjadi provinsi yang paling berisiko terjadi bencana.
“Ciri kebodohan itu adalah kesalahan yang terjadi berulang-ulang. Dan kemarin waktu acara BNPB di Padang, sudah saya ingatkan bahwa Sumatera Barat itu adalah provinsi yang paling tinggi resikonya di antara provinsi lain di Indonesia,” kata Muhadjir.
“Tahun 2023 saja itu dari 5.400 kejadian bencana di Indonesia, itu 460 kejadian terjadi di Sumatera Barat. Karena itu memang harus ada perhatian khusus untuk penanganan bencana di Sumatera Barat. Dan hampir lengkap di sana itu. Mulai dari erupsi sampai hidrometeorologi sampai bencana-bencana yang lain itu terjadi di sana,” tambahnya.
Muhadjir pun mengungkapkan sejumlah kejadian bencana yang terjadi di Sumbar dalam beberapa waktu terakhir.
Diantaranya, tanah longsor di Pesisir Selatan yang saat ini masih dalam penanganan. Kemudian, disusul banjir bandang yang mematikan akibat lahar dingin Gunung Marapi.
“Karena ini sekarang ini kan bersamaan ya harus kita koordinasikan. Pertama apa kemarin tanah longsor di Pesisir Selatan dan belum selesai kita bicarakan, baru kita sediakan solusi, disusul dengan banjir bandang pertama yang korbannya relatif tidak diikuti. Kedua, kan sekarang ini banjir bandang ketiga yang sangat mematikan,” pungkasnya.
(SLF)