News

Banjir Tak Kunjung Surut dalam Lima Hari, Warga Pondok Kopi Diminta Mengungsi

Muhammad Farhan 03/03/2023 00:01 WIB

Meski telah dilakukan penanggulangan dari dampak banjir, hujan yang terus mengguyur menambah genangan air tidak kering di Pondok Kopi.

Banjir Tak Kunjung Surut dalam Lima Hari, Warga Pondok Kopi Diminta Mengungsi. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Banjir yang menggenangi wilayah pemukiman di RT 05/011 Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur, tak kunjung surut. Padahal, bencana tersebut  telah berlangsung selama lima hari berturut-turut.

Meski telah dilakukan penanggulangan dari dampak banjir, hujan yang terus mengguyur menambah genangan air tidak kering di lokasi. 

Ketua RW 11, Iput Purwanto menyampaikan tidak adanya sistem drainase dan saluran air, mengakibatkan debit genangan air tidak mengalir di lokasi pemukiman tersebut. Ia menuturkan, warga sekitar sudah diimbau untuk mengevakuasi diri dari lokasi. 

"Kami sudah meminta warga untuk mengungsi dari tempat ini, sebenarnya hari ketiga, kami hadirkan dokter, hari kedua damkar untuk dua hari berturut-turut. Kemudian bantuan dari PMI, BPBD DKI, Kelurahan, Koramil dan Kecamatan sudah memantau ke sini," ujar Iput saat meninjau lokasi banjir, Kamis (2/3/2023). 

Iput menuturkan ketinggian banjir yang menerpa 10 rumah tinggal tersebut, saat ini diperkirakan mencapai 30 CM. Sebelumnya, ia mengatakan ketinggian air bahkan bisa menyentuh 85Cm. 

"Puji syukur, ini sekarang kita masih bisa turun kembali ke banjir di sini. Sebetulnya di tempat saya berdiri di sini, itu bisa 80 sampai 90 CM," katanya. 

Sementara itu, Salah satu warga RT 05, Diah (34) mengaku pasrah dengan kondisi genangan air yang setinggi betis orang dewasa tersebut. Ia mengaku genangan tak kunjung surut sejak lima hari belakangan. 

"Setahu saya baru tahun ini banjirnya, ini sudah hari kelima pokoknya dari malam Jumat kemarin sampai malam Jumat ini," ujar Diah di teras rumahnya.

Diah mengaku pasrah atas kondisi banjir yang masih menerpa kediamannya. Dia menyampaikan, lantaran tidak ada tempat untuk mengungsi, dirinya beserta keluarga tetap bertahan menanti surutnya genangan tersebut. 

"Ya kalau mengungsi, mau ke mana yaa. Yasudah bertahan saja di sini, mau gimana lagi. Memang musim hujan, yaudah mau diapain lagi," katanya. 

Adapun, banjir mencapai kurang lebih setinggi 35cm terjadi karena lokasi pemukiman tidak memiliki sistem drainase dan saluran air.

Di sisi lain, banjir yang tak kunjung surut sempat mendapatkan penanganan dari Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Timur. Akan tetapi hujan yang terus mengguyur wilayah tersebut akhirnya menyebabkan banjir masih berlangsung hingga kini.

(FRI) 

SHARE