News

Bank Sentral Kanada Sebut Kebijakan Tarif AS Bisa Munculkan Inflasi

Ibnu Hariyanto 13/03/2025 07:20 WIB

Bank Sentral Kanada waspada terhadap inflasi akibat tarif AS, menjaga ekspektasi harga agar tidak melonjak dan berdampak luas pada ekonomi.

Bank Sentral Kanada waspada terhadap inflasi akibat tarif AS, menjaga ekspektasi harga agar tidak melonjak dan berdampak luas pada ekonomi. (foto: MNC Media)

IDXChannel- Bank Sentral Kanada menyebut bank sentral seluruh dunia sedang berusaha melindung kondisi ekonomi negara masing-masing dari kekhawatiran inflasi. Inflasi diprediksi akan meningkat usai pemerintah Amerika Serikat mengeluarkan kebijakan tarif. 

Dilansir Bloombergs, Kamis (13/3/2025), Gubernur Bank Sentral Kanada Gubernur Tiff Macklem menyebut pertarungan dagang Kanada dan AS bisa menghadirkan krisis baru. Sebab, saat ini biaya pinjaman dipangkas seperempat poin persentase untuk mengatasi ketidakpastian ekonomi global.

Di sisi lain, bank sentral juga meredam ekspektasi untuk pengurangan lebih lanjut dan berhati-hati dengan perubahan suku bunga di masa depan. 

Situasi tersebut semakin dilema ketika bank sentral harus mempertimbangkan tanggapan terhadap pengumuman kebijakan AS yang tidak dapat diprediksi. Macklem menyebut kebijakan tarif AS menjadi tantangan baru bank sentral usai pandemi.

"Ada sejumlah biaya baru yang dihadapi bisnis, dan pada akhirnya biaya-biaya tersebut akan diteruskan ke harga yang harus dibayar oleh masyarakat Kanada," kata Macklem kepada wartawan.

Dia menilai situasi ketidakpastian ini bisa saja menimbulkan inflasi. Kini Bank Sentral Kanada mencoba mencegah hal tersebut terjadi.

"Kami tidak ingin melihat kenaikan harga tahap pertama memiliki efek lanjutan, menyebabkan harga-harga lain naik, menjadi inflasi umum dan berkelanjutan. Itulah yang tidak bisa kita biarkan terjadi," ujarnya.

"Menjaga ekspektasi inflasi jangka menengah dan jangka panjang tetap terjaga dengan baik sangat penting untuk memastikan bahwa setiap kenaikan inflasi hanya bersifat sementara," ujar Macklem. 

Bank Sentral Kanada mengambil langkah yang tidak biasa dengan memberikan data survei terbaru mengenai masalah ini. Data itu menunjukkan bahwa bisnis dan konsumen telah memperkirakan harga-harga yang lebih tinggi. Inflasi IHK naik pada laju tahunan 1,9 persen di Januari tepat di bawah target bank sentral yakni 2 persen.

(Ibnu Hariyanto)

SHARE