News

Bantuan Obat-obatan RI untuk Pengungsi Gaza Tiba di Mesir

Wahyu Dwi Anggoro 05/04/2024 10:39 WIB

Bantuan Kemanusiaan Pemerintah Indonesia untuk Palestina senilai Rp15,1 miliar tiba di Mesir pada Kamis (4/4/2023).

Bantuan Obat-obatan RI untuk Pengungsi Gaza Tiba di Mesir. (Foto: BNPB)

IDXChannel - Bantuan Kemanusiaan Pemerintah Indonesia untuk Palestina senilai Rp15,1 miliar tiba di Mesir pada Kamis (4/4/2023). 

"Mudah mudahan bantuan ini dapat sedikit meringankan penderitaan dari rakyat Palestina akibat konflik di wilayah Gaza," kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto dalam keterangan persnya.

Bantuan kemanusiaan itu tiba di Bandara Internasional Kairo setelah menempuh penerbangan selama kurang lebih 12 jam dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia tipe A330-900 yang juga membawa delegasi Indonesia untuk misi kemanusiaan. 

Delegasi yang dipimpin oleh Kepala BNPB membawa bantuan kemanusian yang terdiri dari obat-obatan, alat kesehatan, logistik, dan barang lainnya sesuai permintaan yang tertuang dalam nota diplomatik yang dikirimkan Pemerintah Mesir kepada Pemerintah Indonesia. 

Bantuan untuk Palestina ini diberikan melalui Pemerintah Mesir mengingat terdapat kurang lebih satu setengah juta warga pengungsi Palestina yang berada di Kota Rafah. Selain itu, beberapa rumah sakit di Mesir juga merawat korban konflik di wilayah Palestina. 

Pengiriman bantuan ini dilakukan atas perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pada saat pelepasan bantuan kemanusiaan yang dilakukan Rabu di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jokowi mengatakan bantuan ini menujukkan komitmen Pemerintah Indonesia untuk menjaga perdamaian dunia dan terlibat aktif dalam berbagai misi kemanusiaan, baik karena perang maupun bencana. 

Sementara itu, perwakilan Kementerian Kesehatan Mesir mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Indonesia yang telah mendukung upaya negaranya untuk membantu warga Palestina. 

"Terima kasih kami ucapkan kepada Pemerintah Indonesia yang telah mendukung kami, khususnya dalam hal obat-obatan dan alat kesehatan, untuk merawat dan menangani warga Palestina yang menjadi korban konflik," jelasnya. (WHY)

SHARE