Basarnas Terjunkan Helikopter Dauphin untuk Cari Korban Tenggelam KMP Tunu Jaya
Basarnas menerjunkan helikopter dauphin untuk mencari korban tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya.
IDXChannel - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) menerjunkan helikopter dauphin untuk mencari korban tenggelam Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Tunu Pratama Jaya.
"Saya sampaikan saat ini basarnas sedang menggerakkan pesawat helikopter dauphin AS365 HR-3606 menuju banyuwangi, untuk observasi udara, pencarian visual, evakuasi, serta koordinasi taktis dari udara," kata Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii, Kamis (3/7/2025).
Selain itu, kata dia, pihaknya juga memberangkatkan 13 personel Basarnas special group (BSG) dengan kualifikasi khusus under water rescue. Hingga kini upaya pencarian terhadap korban masih terus berlangsung.
Terkait kondisi di lapangan dia menyebut, bedasarkan informasi dari BMKG dan hasil pengamatan visual, bahwa gelombang laut di lokasi kejadian mencapai 2-2,5 meter. Serta angin kencang dan arus laut yang kuat.
"Basarnas berkomitmen penuh untuk melanjutkan operasi sar seoptimal mungkin dengan dibantu oleh seluruh potensi sar," kata dia.
Sebelumnya, KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam di Selat Bali. Kapal tersebut sedianya berangkat dari Pelabuhan Ketapang Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali sekitar pukul 22.56 WIB.
Kapal itu dihantam ombak besar saat berada di tengah Selat Bali. Hal ini yang diduga membuat kapal mengalami kebocoran.
Dari informasi yang dihimpun, sekitar pukul 00.15 WITA pada Kamis (3/7/2025) adanya kode merah operator Pelabuhan Gilimanuk dan salah satu nakhoda kapal lain, terhadap kapal KMP Tunu Pratama Jaya.
KMP Tunu Pratama Jaya meminta tolong dan mengalami kebocoran mesin kapal. Sekitar pukul 00.19 WITA KMP Tunu Pratama Jaya dilaporkan mengalami black out alias insiden di tengah laut.
Selanjutnya, pukul 00.22 WITA kapal lain berusaha mengejar dan mengevakuasi KMP Tunu Pratama Jaya. Tapi posisinya sudah terbalik dan hanyut ke arah selatan.
(Nur Ichsan Yuniarto)