News

Begini Kronologi Aksi Penembakan Donald Trump Saat Kampanye di Pennsylvania 

Dian Kusumo Hapsari 14/07/2024 09:13 WIB

Calon Presiden Amerika Serikat (AS)  Donald Trump telah menerima percobaan penembakan saat berkampanye di Butler, Pennsylvania

Begini Kronologi Aksi Penembakan Donald Trump Saat Kampanye di Pennsylvania . (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Calon Presiden Amerika Serikat (AS)  Donald Trump telah menerima percobaan penembakan saat berkampanye di Butler, Pennsylvania, dalam sebuah rapat umum Partai Republik.

Usai mengalami penembakan itu, Trump sempat membungkuk dan terjatuh. Orang lain yang ikut rapat juga tampak terluka, menurut seseorang yang hadir dalam acara tersebut, berdasarkan laporan Bloomberg News.

Setelah perlahan berdiri, Trump langsung mengacungkan tinjunya ke udara dan melambaikan tangan ke arah penonton sebelum keluar dari panggung bersama para pengawalnya. Terlihat juga ada darah di telinga kanannya.

Setelah tembakan dilepaskan, para peserta rapat umum mengarahkan badannya ke tanah otomatis, merunduk untuk berlindung. Polisi meminta penonton untuk meninggalkan acara tersebut. 

Banyak yang mendengarkan dan bergegas pergi, terutama mereka yang mempunyai anak. Sementara kerumunan lainnya berkeliaran hingga menyebabkan perkelahian kecil saat berbegas keluar lokasi.

Insiden itu terjadi sekitar pukul 18.13 waktu New York, hanya beberapa menit setelah Trump mulai berbicara di atas panggung. David McCormick, mantan CEO Bridgewater Associates yang menjadi kandidat Senat dari Partai Republik, hadir dalam rapat umum tersebut.

Usai insiden tersebut, Dinas Rahasia AS mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kondisi Trump aman dan mereka telah menerapkan langkah-langkah perlindungan.

“Saat ini sedang penyelidikan aktif Dinas Rahasia dan informasi lebih lanjut akan dirilis jika tersedia,” kata Anthony Guglielmi, juru bicara badan tersebut dalam sebuah postingan di X.

Sementara itu, Biro Investigasi Federal (FBI) dan Kepolisian Negara Bagian Pennsylvania berada di lokasi untuk membantu penyelidikan, kata lembaga tersebut.

(DKH)

SHARE