Belajar dari Jepang, Cara Hadapi Bencana Gempa dengan Tepat
Pemerintah mungkin perlu belajar dari Jepang cara menangani bencana. Apalagi laporan Habitat Cities menyebut Tokyo termasuk kota yang paling berisiko bencana.
IDXChannel - Gempa yang terjadi di Cianjur menyadarkan pemerintah dan masyarakat untuk selalu siap menghadapi bencana alam. Terlebih lagi sudah 271 orang tewas dan ribuan terluka akibat gempa bumi tersebut.
Pemerintah mungkin perlu belajar dari Jepang cara menangani bencana. Apalagi menurut PBB dalam laporan Habitat Cities, Tokyo termasuk kota yang paling berisiko terkena bencana alam.
Dikutip dari laporan Metropolis yang dipublikasikan pada Rabu (13/10/2021), sebuah studi penelitian mengidentifikasi bencana alam yang paling sering menyerang Tokyo yaitu banjir dan gempa bumi, setidaknya untuk 50 tahun ke depan.
Untuk itu, pemerintah setempat membangun pusat pertahanan terpenting dalam menghadapi anacaman alam terbesar di Jepang, yaitu gempa bumi. Bangunan tersebut berlokasi di salah satu jalanan di Ikebukuro.
Pusat Pembelajaran Keselamatan Jiwa Ikebukuro yang diberi nama Tempat Edukasi Warga Tokyo, mengajarkan anak-anak sekolah dasar hingga pensiunan beberapa keterampilan yang diperlukan untuk memberikan pertolongan pertama dalam situasi darurat dan hal yang harus dilakukan ketika gempa bumi melanda.
Bahkan pada fasilitas tersebut, terdapat simulator gempa yang bisa berguncang hingga kekuatan 7,0 SR. Sehingga bisa digunakan untuk membantu masyarakat belajar melindungi diri dari reruntuhan.
Bukan hanya masyarakat, Tokyo juga mulai menerapkan pada berbagai bangunan baru khususnya pencakar langit untuk memasang teknologi hidrolik yang dapat meredam getaran gempa.
Pemerintah Tokyo juga mengeluarkan sekitar JPY621 miliar atau berkisar Rp2 triliun pada 2020 untuk pengembangan teknologi. Hal itu sebagai upaya menjadikan Tokyo sebagai pemimpin dalam hal pencegahan bencana alam.
Namun seperti gempa pada tahun 2011 dan 1996, teknologi hanya bisa membantu sedikit dan yang paling berpengaruh yaitu edukasi pada masyarakat, yang menjadi lapisan pertahanan paling akhir dalam menghadapi bencana alam.
Salah satu tantangan terbesar bagi Tokyo saat ini yaitu demografi kota. Pemerintah kota Tokyo mengambil langkah besar dengan menyediakan berbagai informasi terbaru dari berbagai negara dan mengartikannya ke dalam bahasa Jepang agar memudahkan masyarakat untuk mempelajarinya.
Penulis: Ahmad Fajar
(FRI)