News

Belum Setahun Diresmikan, Bendungan Sadawarna di Jabar Kering akibat Kemarau Panjang

Iqbal Dwi Purnama 15/09/2023 14:19 WIB

Bendungan Sadawarna di Kabupaten Subang dan Sumedang, Jabar, mengalami kekeringan. Padahal, bendungan itu belum lama diresmikan.

Bendungan Sadawarna di Kabupaten Subang dan Sumedang, Jabar, mengalami kekeringan. (Iqbal Dwi/MPI)

IDXChannel - Bendungan Sadawarna di Kabupaten Subang dan Sumedang, Provinsi Jawa Barat (Jabar) mengalami kekeringan. Padahal, bendungan itu belum lama diresmikan.

Keringan bendungan itu diduga akibat musim kemarau panjang sejak beberapa bulan belakangan. Ketua Komunitas Peduli Lingkungan Bendungan Sadawarna, Ahmad mengatakan sejak bulan Agustus lalu, intensitas curah hujan di wilayah tersebut memang cenderung cukup rendah dari biasanya.

Hal tersebut yang menyebabkan bendungan Sadawarna saat ini mengalami kekeringan. Ahmad juga membagikan video yang menggambarkan kondisi bendungan Sadawarna, terlihat memang kondisi bendungan kering kerontang yang membuat tanah-tanah di dasar bendungan tersebut pecah-pecah.

"Iya bang, lagi surut airnya. Ada sebulan lebih, dari awal Agustus," kata Ahmad saat dihubungi MNC Portal, Jumat (15/9/2023).

Sekedar informasi tambahan, Bendungan Sadawarna baru diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Bulan Desember 2022 lalu. Kehadiran bendungan itu diharapkan mampu mendukung ketahanan pangan dan pengendalian banjir di Provinsi Jawa Barat.

Pada peresmian tersebut, Presiden Jokowi mengatakan Bendungan Sadawarna memiliki tampungan 70 juta meter kubik dengan luas genangan sekitar 680 hektare dengan manfaat utama untuk mengairi area persawahan seluas 4.280 hektare di Kabupaten Subang dan Indramayu. 

"Kita harapkan dengan banyaknya waduk-waduk yang dibangun di Indonesia, produktivitas tanaman pangan, utamanya padi dan hortikultura dan lain-lainnya bisa naik, sehingga ketahanan dan kemandirian pangan kita semakin baik," kata Jokowi.

Bendungan Sadawarna juga memiliki manfaat sebagai pengendali banjir Sungai Cipunegara yang mengalir dari Gunung Bukit Tunggul di Pegunungan Bandung Utara dan bermuara ke Laut Jawa, tepatnya di wilayah utara Jawa Barat.

Bendungan Sadawarna memiliki kapasitas tampung 70,86 juta m3 dengan panjang bendung kurang lebih 933 meter dan tinggi 40 meter. Titik bendungan diukur dari hulu sungai memiliki jarak sekitar 43 km. Di sisi lain, panjang Sungai Cipunagara 147 km, sehingga dari titik Bendungan Sadawarna dapat mengendalikan banjir sekitar 1/3 DAS Cipunagara.

(NIY)

SHARE