News

Berkaca dari Jakarta, Sandiaga Optimistis Pembangunan MRT Bali Jadi Solusi Kemacetan

Annastasya Rizqa 29/07/2024 23:30 WIB

Rencana pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) di Bali mulai memasuki babak baru.

Berkaca dari Jakarta, Sandiaga Optimistis Pembangunan MRT Bali Jadi Solusi Kemacetan. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Rencana pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) di Bali mulai memasuki babak baru. Peletakan baru pertama untuk pembangunan transportasi umum ini akan dilaksanakan pada September 2024.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengungkapkan proyek MRT Bali sudah mulai ditangani. Diharapakan uji kelayakan untuk pembangunan transportasi umum ini dapat segera selesai.

"Kita harapkan nanti segera diselesaikan feasibility study (uji kelayakan). Sehingga bisa dilajutkan konstruksinya supaya kemacetan di Bali Selatan tidak terkonsentrasi di situ," kata Sandiaga dalam Weekly Brief with Sandiaga Uno, Senin (29/7/2024).

Berkaca dari Jakarta, Sandiaga optimistis sarana transportasi MRT ini bisa efektif mengatasi kemacetan di Pulau Dewata tersebut.

"Kalau di Jakarta sih efektif ya. Sekarang, MRT sudah 120 ribu penumpang per hari. Dulu waktu saya bekerja di DKI, target kita cuma 70 ribu. Secara umum sudah kelihatan dampaknya," kata Sandiaga.

Proyek MRT Bali dimulai dengan PT Sarana Bali Dwipa Jaya (SBDJ) yang menunjuk PT Bumi Indah Prima (BIP) sebagai investor utama. Groundbreaking atau peletakan batu pertama ini akan dilakukan September 2024. 

Melansir Instagram @balisantuy, total dari proyeksi MRT Bali ini mencapai USD20 miliar. Proyek ini terdiri dari empat fase, mulai dari Bandara Ngurah Rai hingga Nusa Dua dan Ubud, dengan target penyelesaian fase pertama pada 2028 dan seluruh proyek pada 2031.

(NIA DEVIYANA)

SHARE