Bertemu Anindya dan Bahlil, Asjad Rasjid: Munas Kadin Digelar usai Prabowo Dilantik
Arsjad Rasjid menyatakan telah mencapai kesepakatan untuk menggelar Munas) Kadin usai pelantikan Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
IDXChannel - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2021-2026 Arsjad Rasjid menyatakan telah mencapai kesepakatan untuk menggelar Musyawarah Nasional (Munas) Kadin usai pelantikan Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
Keputusan itu diambil usai bertemu dengan Ketum Kadin periode 2024-2029 Anindya Bakrie dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia yang berlangsung beberapa waktu lalu.
Menurutnya, pertemuan yang digelar di kediaman Bahlil pada Jumat 27 September pukul 15.00 WIB itu telah menghasilkan kesepakatan bahwa akan dilaksanakan Munas Kadin untuk menentukan pergantian kepengurusan Kadin setelah pelantikan Prabowo Subianto sebagai Presiden.
"Agar tidak ada lagi kebingungan di pemangku kepentingan Kadin dan masyarakat, izinkan saya meluruskan dan menyampaikan hasil pertemuan tersebut. Jumat 27 September 2024 pukul 15.00 atau 3 sore, Pak Bahlil mengundang saya dan Mas Anin ke kediaman beliau," katanya dikutip dari media sosial Instagram, Selasa (1/10/2024).
"Di mana pertemuan tersebut telah direncanakan dan disampaikan kepada kami beberapa hari sebelumnya. Kami duduk bersama, saling mendengarkan dan berdiskusi, dan kami telah mencapai sebuah kesepakatan yang dituangkan secara tertulis dan ditandatangani di atas materi oleh semua pihak," tuturnya.
Lebih lanjut, Arsjad menyebut waktu dan tempat Musyawarah Nasional Kadin akan menyesuaikan dengan keputusan pemerintah. Ia pun menegaskan kepanitiaan Musyawarah Nasional Kadin akan dibentuk sesuai dengan ketentuan AD/ART Kadin Indonesia yang dipersiapkan bersama-sama dengan melibatkan kedua belah pihak.
"Dengan demikian sesuai kesepakatan yang telah dibuat, pergantian kepengurusan akan terjadi setelah ada pelaksanaan dan keputusan Munas," kata dia.
Untuk diketahui, dualisme di tubuh Kadin sebelumnya mencuat ketika Anindya terpilih sebagai Ketum Kadin dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa untuk menggantikan Arsjad Rasjid. Anindya mengklaim keputusan Musyawarah Nasional Luar Biasa itu sudah final, namun di sisi lain Arsjad Rasjid menganggap hal itu ilegal.
(Febrina Ratna)