News

BGN Investigasi Keracunan MBG, Soroti Kasus Hanya 4.700 dari 1 Miliar Porsi

Iqbal Dwi Purnama 22/09/2025 22:15 WIB

BGN membentuk tim investigasi untuk mengusut kasus keracunan siswa yang diduga akibat mengonsumsi makanan dari program MBG.

BGN membentuk tim investigasi untuk mengusut kasus keracunan siswa yang diduga akibat mengonsumsi makanan dari program MBG. (Foto: iNews Media Group)

IDXChannel - Badan Gizi Nasional (BGN) membentuk tim investigasi untuk mengusut kasus keracunan siswa yang diduga akibat mengonsumsi makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Wakil Kepala BGN, Nanik S. Deyang mengatakan, tim investigasi akan diterjunkan segera untuk mengumpulkan bukti-bukti soal keracunan makanan tersebut. Langkah ini dilakukan supaya program unggulan Presiden Prabowo Subianto itu bisa berjalan lebih baik ke depan.

"Insyaallah untuk investigasi dalam minggu ini akan kita buat dan (tim) segera turun. Ini menunjukkan keseriusan kami, bahwa kami akan melakukan evaluasi (MBG)," katanya di Kantor BGN, Jakarta, Senin (22/9/2025).

Menurut Nanik, keracunan tersebut bisa berasal dari berbagai faktor, sehingga diperlukan investigasi untuk menemukan titik terang. Dia juga menyoroti perbedaan kondisi kesehatan anak yang turut berkontribusi terhadap fenomena keracunan tersebut.

"Karena sebetulnya diduga keracunan. Banyak hal faktor-faktornya, apakah karena bahan makanan, prosesnya, atau si anak dalam kondisi tidak enak badan, dan lain-lain. Ini yang perlu kami dalami supaya tidak menjadi isu liar," ujarnya.

Kepala BGN, Dadan Hindayana menekankan, peluang siswa keracunan akibat MBG sangat rendah. Sebab, keracunan atau gangguan kesehatan bisa saja bukan datang dari makanan MBG meski dia tetap menyesalkan peristiwa tersebut bisa terjadi.

"Itu ada sekitar 4.700 porsi makan yang menimbulkan gangguan kesehatan. Perlu diketahui sampai hari ini BGN sudah membuat 1 miliar porsi makanan. Jadi yang 4.700 menimbulkan gangguan kesehatan itu kami sesalkan," ujar Dadan.

Sebelumnya, Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mencatat ada 5.360 anak di seluruh Indonesia yang mengalami keracunan pasca mengonsumsi MBG. Bahkan diduga angka itu lebih besar untuk daerah-daerah yang belum tersorot oleh publik. Kejadian yang menimpa ribuan anak ini mengindikasikan adanya kesalahan sistemik dan kegagalan tata kelola program MBG.

>

(Rahmat Fiansyah)

SHARE