Biaya Kargo Udara Naik Tajam Jelang Berakhirnya Jeda Tarif AS
Biaya kargo udara melonjak karena perusahaan-perusahaan bergegas mengirim barang sebelum berakhirnya jeda tarif Amerika Serikat (AS).
IDXChannel - Biaya kargo udara melonjak karena perusahaan-perusahaan bergegas mengirim barang sebelum berakhirnya jeda tarif Amerika Serikat (AS).
Menurut platform pengiriman kargo Freightos, biaya pengangkutan barang melalui udara ke Amerika Serikat (AS) naik sekitar 10 persen beberapa pekan lalu.
AS mengumumkan tarif resiprokal ke semua negara pada 2 April, namun kemudian menundanya selama 90 hari hingga 9 Juli. Washington baru-baru ini menyebut tarif resiprokal akan mulai berlaku pada 1 Agustus.
Transportasi udara adalah cara yang lebih cepat untuk mengangkut barang dari Asia ke AS. Biasanya hanya butuh dua atau tiga hari, dibandingkan dengan beberapa minggu atau bulan jika melalui laut.
Pengiriman lewat laut biasanya lebih populer karena jauh lebih murah. Namun, banyak perusahaan berani membayar mahal demi dapat memindahkan stok ke AS sebelum tarif tinggi berlaku.
"Perusahaan menggunakan transportasi udara untuk mengurangi atau meminimalkan risiko," kata Pejabat Freightos Eytan Buchman, dilansir dari The Telegraph pada Senin (7/7/2025).
Sebagian besar barang yang diangkut melalui udara diangkut dengan pesawat penumpang, bukan pesawat kargo khusus. Frekuensi pesawat penumpang yang lebih tinggi selama bulan-bulan musim panas memudahkan maskapai untuk mengirim lebih banyak barang melalui udara.
Beberapa maskapai penerbangan mengalokasikan sebagian bisnis mereka untuk angkutan udara. Ini merupakan bagian penting dari bisnis Cathay Pacific, maskapai penerbangan nasional Hong Kong, mengingat maskapai ini sering mengoperasikan penerbangan antara China dan AS. (Wahyu Dwi Anggoro)