News

Bill Gates Hibahkan USD159 Juta ke RI, untuk Sektor Kesehatan hingga Teknologi

Binti Mufarida 07/05/2025 10:54 WIB

Bill Gates melalui Gates Foundation memberikan bantuan berupa dana hibah sebesar USD159 juta atau setara Rp2,48 triliun untuk Indonesia.

Bill Gates Hibahkan USD159 Juta ke RI, untuk Sektor Kesehatan hingga Teknologi. (Foto Istimewa/Setpres)

IDXChannel - Presiden Prabowo Subianto mengatakan, Bill Gates melalui Gates Foundation memberikan bantuan berupa dana hibah sebesar USD159 juta atau setara Rp2,48 triliun (mengacu kurs Rp16.523 per USD) untuk Indonesia.

Prabowo menjelaskan, Bill Gates memberikan USD119 juta di bidang kesehatan, USD5 juta pertanian, USD5 juta di bidang teknologi dan bantuan sosial lainnya sebesar USD28 juta.

"Jadi sesuatu yang menarik tadi saya bicara dengan beliau, beliau telah memberi hibah ke Indonesia senilai USD159 juta. Di kesehatan USD119 juta, pertanian USD5 juta, teknologi USD5 juta, bantuan sosial lainnya lintas sektor totalnya lebih dari USD28 juta lebih," ujarnya di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (7/5/2025).

Di sisi lain, Prabowo menyampaikan, Gates Foundation juga banyak berkontribusi di bidang kesehatan melalui PT Bio Farma (Persero). Diketahui, Bill Gates tengah mengembangkan beberapa vaksin dan siap dimanfaatkan 40 negara.

"Vaksin polio beliau bantuannya Rp1,3 triliun dan sekarang kita, Bio Farma, salah satu produsen dua miliar dosis vaksin setiap tahun. Dan ini dimanfaatkan 40-an negara di seluruh dunia, dipakai 902 juta orang," kata dia.

Sebelumnya, dalam pertemuan antara Prabowo dan Bill Gates ini, ada beberapa nama pengusaha yang hadir yakni Andi Syamsuddin Arsyad alias Haji Isam (Jhonlin Group), Garibaldi Thohir (Adaro Energy), Anthony Salim (Salim Group), Chairul Tanjung (CT Corp) dan Hashim Djojohadikusumo (Arsari Group).

Ada pula Tommy Winata (Artha Graha), Prajogo Pangestu (Barito Pacific) dan Sri Dato Tahir (Mayapada Group).

Pertemuan ini menjadi bagian dari agenda penting dalam kunjungan Bill Gates ke Indonesia, yang berfokus pada dialog global mengenai isu-isu utama seperti kesehatan, nutrisi, inklusi keuangan, dan infrastruktur digital publik. 

Sementara, keterlibatan para pengusaha nasional dalam forum ini diharapkan mampu membuka ruang kolaborasi antara sektor publik dan swasta dalam mendukung pembangunan berkelanjutan.

(Dhera Arizona)

SHARE