BMKG: Waspada Gelombang 6 Meter akan Terjadi di Perairan Natuna sampai Arafuru
(BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi hingga 6 meter yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada awal tahun Baru.
IDXChannel - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi hingga 6 meter yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada awal tahun Baru atau periode 1 - 2 Januari 2023.
“Wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Barat - Barat Laut dengan kecepatan angin angin berkisar 10 - 30 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara, Laut Jawa, perairan Jawa Tengah - Kepulauan Kangean, perairan selatan P. Jawa - P. Sumba, perairan Kupang - P. Rotte dan Laut Flores,” kata BMKG dalam keterangan resminya, Minggu (1/1/2023).
Hal ini diperngaruhi adanya pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Barat Laut - Utara dengan kecepatan angin berkisar 5 - 25 knot.
Kondisi tersebut menyebabkan peningkatan gelombang 1.25 - 2.5 meter berpeluang terjadi di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh - Kepulauan Mentawai, Samudra Hindia Barat Aceh - Nias, perairan Bengkulu, Teluk Lampung bagian selatan, Selat Sunda bagian utara, Selat Ombai - Selat Wetar, perairan timur Bintan, perairan Bangka Belitung, Selat Karimata, perairan selatan Kalimantan, Laut Jawa bagian barat, perairan utara Jawa Barat.
Kemudian di perairan selatan Baubau, perairan Kep. Sangihe - Kepulauan Talaud, perairan Bitung - Kepulauan Sitaro, Laut Maluku, perairan utara Kepulauan Banggai - Kepulauan Sula, perairan Kepulauan Halmahera, Laut Halmahera, perairan utara Raja Ampat - Jayapura, Samudra Pasifik Utara Halmahera - Jayapura, Laut Seram, perairan selatan Ambon - P. Seram, Laut Banda bagian utara, perairan Fakfak - Kaimana, perairan Kepulauan Kai - Kepulauan Aru.
Sedangkan pada gelombang yang lebih tinggi di kisaran 2.5 - 4 meter berpeluang terjadi di perairan P. Enggano, perairan barat Lampung, Samudra Hindia Barat Mentawai - Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan P. Jawa - P. Sumba, Samudra Hindia Selatan Banten - Jawa Barat, Selat Bali, Lombok, Alas bagian selatan.
Selanjutnya di Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, Laut Sawu, perairan utara Kupang - P. Rotte, Laut Natuna, Laut Jawa bagian tengah - timur, perairan utara Jawa Tengah - Kepulauan Kangean, Selat Makassar bagian selatan, Laut Bali - Laut Sumbawa, perairan Kep. Selayar, Laut Flores, perairan selatan Kepulauan Wakatobi, Laut Banda bagian selatan, perairan Kepulauan Sermata - Kepulauan Tanimbar, Laut Arafuru bagian timur.
Kemudian pada gelombang sangat tinggi di kisaran 4 - 6 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia Selatan Jawa Tengah - NTT, perairan selatan Pulau Sawu, perairan selatan Kupang - P. Rotte, Laut Natuna Utara, perairan utara Kepulauan Anambas - Kepulauan Natuna, Laut Arafuru bagian barat - tengah.
Untuk itu, BMKG selalu menghimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap gelombang tinggi terutama beresiko terhadap keselamatan pelayaran.
“Bagi masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” imbaunya.
(SLF)