News

BNPB: 8 Ribu Jiwa Terdampak Kekeringan dan Kelaparan di Papua Tengah

Binti Mufarida 09/08/2023 22:10 WIB

BNPB melaporkan masyarakat terdampak krisis pangan akibat cuaca ekstrem Papua Tengah bertambah menjadi 8 ribu orang kelaparan.

BNPB: 8 Ribu Jiwa Terdampak Kekeringan dan Kelaparan di Papua Tengah. (Foto Binti M/MPI)

IDXChannel - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan masyarakat terdampak krisis pangan akibat cuaca ekstrem Papua Tengah bertambah menjadi 8 ribu orang kelaparan. Sebelumnya, BNPB melaporkan sebanyak 7.500 orang terdampak.

Sementara itu, sebanyak 6 orang meninggal akibat bencana yang melanda di tiga distrik Agandugume, Lambewi, dan Oneri ini, salah satunya adalah balita yang meninggal.

“Kalau dari BNPB mencatat ya, yang terdampak itu sekitar 8 ribuan orang, artinya mungkin 2000 KK, karena rata-rata di sana punya anak tuh lebih dari satu. Yang meninggal itu tercatat 6. Tapi 6 itu sebetulnya bukan terjadi gara-gara kelaparan, tapi ada akibat penyakit lain,” ungkap Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, usai rapat tingkat menteri di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Rabu (9/8/2023).

Lebih lanjut, Suharyanto mengatakan, saat ini lebih dari 8.000 ton logistik telah disalurkan untuk masyarakat terdampak. “Kalau dari BNPB sekarang sudah hampir 8.000 ton itu yang dari BNPB sendiri,” imbuhnya.

Suharyanto pun menegaskan bantuan pangan akan terus disalurkan sejalan dengan penetapan status tanggap darurat bencana oleh Bupati. Intinya, status tanggap darurat ini terus diperpanjang, sehingga pemerintah pusat bisa secara maksimal memberikan bantuan pangan.

"Ini tidak akan berhenti sampai di sini saja terus sampai betul-betul kebutuhan masyarakat terdampak terpenuhi,” jelasnya.

Saat ini, kata Suharyanto, dari laporan Bupati Puncak bahwa bantuan telah disalurkan kepada masyarakat terdampak. Meskipun sempat ada kendala dalam penyalurannya yakni terkendala cuaca juga transportasi yang harus menggunakan udara.

“Memang kendalanya kan tadi disebutkan melalui udara, jadi satu hal itu paling maksimal bisa tiga kali sorti masuk ke Agandugume dan ini satu kali sorti sekitar 900 kg. Nah, sampai sekarang laporan dari pak Bupati Puncak memang sudah sampai ke masyarakat masing-masing dan sampai hari ini setiap kepala keluarga ini sudah mendapatkan bantuan,” pungkasnya. 

(YNA)

SHARE