News

BNPB Beri Rp60 Juta ke Warga yang Rumahnya Rusak Imbas Erupsi Lewotobi Laki-Laki

Binti Mufarida 18/11/2024 14:32 WIB

Dana stimulan ini hanya diperuntukkan untuk pembangunan rumah dengan prosedur yang bertahap. Uang itu hanya boleh untuk membangun rumah.

BNPB Beri Rp60 Juta ke Warga yang Rumahnya Rusak Imbas Erupsi Lewotobi Laki-Laki (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan memberikan Rp60 juta kepada warga yang rumahnya rusak berat akibat erupsi Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Untuk rumah rusak terdampak erupsi Gunungapi Lewotobi Laki-laki, Pemerintah telah mempersiapkan skema dana stimulan untuk perbaikan rumah rusak antara lain sebesar Rp60 juta untuk rumah rusak berat, Rp30 juta untuk rumah rusak sedang, dan Rp15 juta untuk rusak ringan,” kata Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB Jarwansyah dalam keterangan resminya, Senin (18/11/2024).

Jarwansyah menekankan bahwa dana stimulan ini hanya diperuntukkan untuk pembangunan rumah dengan prosedur yang bertahap. “Uang itu hanya boleh untuk membangun rumah, tidak boleh untuk beli motor, mobil, atau yang lainnya,” tutur Jarwansyah.

Sementara itu, Jarwansyah mengungkapkan data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Flores Timur mencatat total warga enam desa yang akan dipindahkan tempat tinggalnya sebanyak 2.209 Kepala Keluarga (KK).

“Kami mohon kepada Kepala Desa untuk membantu menyebarkan formulir pernyataan kesediaan relokasi ini kepada warga desanya, terutama kepada warganya yang saat ini sedang mengungsi mandiri di luar pos pengungsian,” kata Jarwansyah.

Terhadap rencana relokasi ini, BNPB bersama dengan pemerintah daerah telah melakukan beberapa kali survei lahan relokasi. Adapun tantangan yang dihadapi dalam pencarian lahan ini antara lain kelaikan lokasi serta adanya konflik sosial terkait tanah ulayat warga di wilayah Flores Timur.

Selain itu, pemilihan lokasi relokasi pun mempertimbangkan kemudahan akses warga untuk bisa kembali mengolah aset-aset pertanian atau peternakannya di tempat yang lama.

(kunthi fahmar sandy)

SHARE