News

BNPB Catat 74 Kejadian Bencana Landa Indonesia di Awal 2025, Mayoritas Banjir

Binti Mufarida 14/01/2025 07:56 WIB

BNPB melaporkan sebanyak 74 kejadian bencana telah melanda Indonesia selama 13 hari di awal 2025. Dari total bencana itu, banjir mendominasi.

BNPB Catat 74 Kejadian Bencana Landa Indonesia di Awal 2025, Mayoritas Banjir. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sebanyak 74 kejadian bencana telah melanda Indonesia selama 13 hari di awal 2025. Dari total bencana itu, banjir mendominasi dengan hampir 80 persen kejadian.

“Rekap kejadian bencana di Indonesia, 13 hari di 2025 kita sudah memiliki 74 kali kejadian bencana dengan bencana banjir 58 kali atau hampir lebih dari 80 persen,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam Disaster Briefing, dikutip Selasa (14/1/2025).

Aam sapaan Abdul Muhari mengatakan banjir yang mendominasi ini terjadi karena Indonesia masih berada pada musim penghujan. Selain itu, ada kondisi regional dan La Nina lemah yang secara umum akan mempengaruhi peningkatan intensitas curah hujan di Indonesia dari kondisi normal.

“Peningkatan intensitas curah hujan ini yang kemudian memicu peningkatan frekuensi dan intensitas kejadian bencana hidrometeorologi basah di Indonesia,” katanya.

Lebih lanjut, Aam mengungkapkan ada 48 kejadian bencana dalam sepekan terakhir, atau periode 6-13 Januari 2025. Jika dirata-rata, ada 7 hingga 8 kali kejadian bencana dalam satu hari melanda Indonesia.

Dari kejadian bencana tersebut, Aam mengatakan ada satu korban meninggal akibat cuaca ekstrem dan ada 42 ribu masyarakat terdampak akibat banjir. Mayoritas kejadian bencana terjadi di Sumatera, Jawa, Sulawesi, dan Maluku Utara.

“Ada beberapa kejadian banjir di Kalimantan tapi tidak terlalu signifikan. Untuk di Sumatera, ini sebenarnya kejadian banjirnya merata ya. Mulai dari Aceh, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan,” ujarnya.

Sementara itu, Aam mengatakan bahwa sejumlah wilayah di Sumatera masih dilanda banjir, seperti Aceh Timur dan Muara Enim. Namun, rata-rata banjir telah surut.

Sementara di Pulau Jawa terjadi banjir di sejumlah wilayah. Salah satunya di Kabupaten Pekalongan yang terjadi dalam tiga hari terakhir dan masih belum surut.

Kemudian ada di Lumajang yang juga masih belum surut. Selain itu, banjir terjadi di Kota Tegal, Jawa Tengah, yang mulai berangsur-surut.

“Kondisi ini dipicu oleh adanya Bibit Siklon di selatan Jawa. Sebenarnya tidak terlalu di selatan Jawa, agak jauh di selatan Barat,” ujarnya.

(Febrina Ratna Iskana)

SHARE