News

BNPB Catat Banjir, Cuaca Ekstrem, hingga Karhutla Landa Indonesia pada 18-20 Agustus 2025

Binti Mufarida 20/08/2025 19:34 WIB

BNPB mencatat sejumlah peristiwa bencana yang terjadi pada 18-20 Agustus 2025 di wilayah Indonesia, seperti banjir, cuaca ekstrem hingga karhutla.

BNPB Catat Banjir, Cuaca Ekstrem, hingga Karhutla Landa Indonesia pada 18-20 Agustus 2025. (Foto: Dok. BNPB)

IDXChannel - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sejumlah peristiwa bencana yang terjadi pada Selasa (19/8/2025) hingga Rabu (20/8/2025) pukul 07.00 WIB. Bencana hidrometeorologi basah seperti banjir dan angin kencang masih terjadi di beberapa wilayah Indonesia.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengungkapkan hujan dengan intensitas tinggi di wilayah Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah menyebabkan air sungai meluap dan tanggul Kali Gombong jebol sehingga mengakibatkan banjir yang merendam permukiman warga pada Selasa (19/8/2025).

“BPBD Kabupaten Cilacap melaporkan sebanyak 122 unit rumah, 70 hektar lahan, dua unit fasilitas ibadah, tiga unit fasilitas pendidikan, satu unit fasilitas kesehatan dan tujuh akses jalan terdampak kejadian ini,” ujar Aam sapaan Abdul Muhari dalam keterangan resminya, Rabu (20/8/2025).

Merespons hal tersebut, kata Aam, BPBD Kabupaten Cilacap melakukan penyedotan air, pendistribusian bantuan logistik dan pendirian posko logistik di Balai Desa Kalijeruk. Hingga Rabu (20/8/2025), banjir berangsur surut dan warga setempat tengah melakukan pembersihan material pascabanjir.

Pada hari yang sama, peristiwa serupa turut terjadi di Kota Yogyakarta. Banjir terjadi akibat meluapnya Sungai Gajah Wong yang dipicu hujan lebat merendam 90 unit rumah di Kecamatan Kota Gede.

BPBD Kota Yogyakarta melakukan koordinasi dengan aparat setempat dan melaksanakan kerja bakti bersama warga untuk membersihkan rumah terdampak banjir. Berdasarkan pemantauan visual hari ini, banjir telah surut.

Banjir juga terjadi di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Selasa (19/8/2025). Hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan tangguh sungai jebol dan merendam pemukiman warga di Desa Balinggi.

BPBD Kabupaten Parigi Moutong mencatat sebanyak 100 orang mengungsi di rumah kerabat terdekat dan melakukan pendataan di lokasi kejadian.

Beralih ke wilayah lainnya, cuaca ekstrem terjadi di Kabupaten Serang, Banten pada Senin (18/8/2025). Hujan lebat disertai angin kencang menyebabkan pohon tumbang dan kerusakan rumah warga di Desa Padasuka dan Panyirapan.

Sebanyak sembilan unit rumah mengalami rusak ringan, tiga unit rumah rusak sedang, satu unit rumah rusak berat dan tiga fasilitas umum terdampak. BPBD Kabupaten Serang bersama otoritas daerah terkait melakukan pembersihan material rumah rusak dan berkoordinasi terkait perbaikan rumah warga terdampak.

Aam juga melaporkan angin puting beliung terjadi di Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung, Senin (18/8/2025). Kejadian ini mengakibatkan tujuh unit rumah rusak berat, empat unit rumah rusak sedang dan tiga unit rumah rusak ringan. BPBD Kabupaten Lampung Timur mendistribusikan bantuan logistik kepada warga terdampak. Hingga Selasa (19/8), BPBD dan pemerintah daerah setempat masih melakukan perbaikan rumah rusak.

Hujan lebat disertai angin kencang juga melanda pemukiman warga di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Selasa (19/8). Sebanyak 15 unit rumah terdampak kejadian ini. BPBD Kabupaten Cirebon melakukan kaji cepat serta bekerja sama dengan warga setempat dalam proses perbaikan rumah terdampak.

Selain kejadian bencana hidrometeorologi basah, kata Aam, peristiwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Senin (18/8/2025). Hal ini disebabkan karena cuaca panas dan material dedaunan kering yang memicu kebakaran cepat meluas.

Tercatat 1,5 hektar lahan terbakar di Kecamatan Pagaran. BPBD Kabupaten Tapanuli Utara melakukan pemadaman darat dan api berhasil dipadamkan.

BNPB mengimbau pemerintah daerah bersama masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi yang masih berpotensi terjadi di berbagai wilayah.

Upaya kesiapsiagaan dapat dilakukan dengan memelihara saluran drainase maupun tanggul penahan air, memangkas dahan pohon yang rapuh, memastikan infrastruktur bangunan rumah dalam kondisi yang baik serta aktif memantau informasi peringatan dini dari instansi terkait. 

Berikut daftar kejadian bencana di Indonesia pada 18-20 Agustus 2025:

Banjir

  1. Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah (19/8/2025)

Penyebab: Sungai meluap & tanggul Kali Gombong jebol.

Dampak:

122 unit rumah terdampak

70 hektar lahan pertanian

2 fasilitas ibadah, 3 sekolah, 1 fasilitas kesehatan

7 akses jalan tergenang

Penanganan: penyedotan air, distribusi logistik, posko bantuan.

  1. Kota Yogyakarta (19/8/2025)

Penyebab: Meluapnya Sungai Gajah Wong.

Dampak: 90 rumah terendam di Kecamatan Kota Gede.

Penanganan: kerja bakti bersama warga & aparat, banjir sudah surut.

  1. Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (19/8/2025)

Penyebab: Tanggul sungai jebol.

Dampak: 100 orang mengungsi ke rumah kerabat.

Penanganan: pendataan & kaji cepat.

Cuaca Ekstrem & Angin Kencang

  1. Kabupaten Serang, Banten (18/8/2025)

Dampak:

9 rumah rusak ringan

3 rumah rusak sedang

1 rumah rusak berat

3 fasilitas umum terdampak

Penanganan: pembersihan material & koordinasi perbaikan.

  1. Kabupaten Lampung Timur (18/8/2025)

Kejadian: Puting beliung.

Dampak:

7 rumah rusak berat

4 rumah rusak sedang

3 rumah rusak ringan

Penanganan: distribusi logistik & perbaikan rumah.

  1. Kabupaten Cirebon, Jawa Barat (19/8/2025)

Dampak: 15 rumah terdampak.

Penanganan: kaji cepat & gotong royong warga.

Karhutla (Kebakaran Hutan dan Lahan)

Kabupaten Tapanuli Utara, Sumut (18/8/2025)

Penyebab: Cuaca panas & dedaunan kering.

Dampak: 1,5 hektar lahan terbakar di Kecamatan Pagaran.

Penanganan: Pemadaman darat, api berhasil dipadamkan.

(Febrina Ratna Iskana)

SHARE