News

BNPB: Pembangunan Huntara di Aceh Ditargetkan Tuntas Sebelum Ramadan 2026

Binti Mufarida 24/12/2025 13:00 WIB

Hunian sementara (huntara) di wilayah Aceh ditargetkan bisa selesai sepenuhnya pada awal Februari 2026 atau sebelum Ramadan. 

BNPB: Pembangunan Huntara di Aceh Ditargetkan Tuntas Sebelum Ramadan 2026. (Foto Istimewa)

IDXChannel - Hunian sementara (huntara) di wilayah Aceh ditargetkan bisa selesai sepenuhnya pada awal Februari 2026 atau sebelum Ramadan. 

Sambil menunggu huntara dibangun, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Kementerian Sosial, TNI, dan Polri, membangun pengungsian terpadu di sejumlah titik.

“Pembangunan hunian sementara terus dilakukan. Pengungsian terpadu akan dibangun di beberapa wilayah seperti Aceh Tamiang, Aceh Utara, Aceh Timur, Bener Meriah, dan Aceh Tengah. Dilengkapi layanan kesehatan, layanan psikososial, serta dapur umum. Hunian sementara ditargetkan selesai sebelum pertengahan Februari atau sebelum awal Ramadan,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya, Rabu (24/12/2025).

Dia menuturkan, pembangunan huntara dan hunian tetap di Aceh dilakukan di lima kabupaten/kota, yaitu di Aceh Utara, Aceh Tengah, Bener Meriah, Pidie Jaya, Gayo Lues, dan Pidie.

Pria yang akrab disapa Aam itu menyampaikan, wilayah terdampak bencana pun terus dibersihkan dengan mengerahkan personel dan alat secara maksimal. Bahkan beberapa titik, personel TNI dan Polri bekerja hingga 18–20 jam per hari untuk mempercepat pemulihan serta menghidupkan kembali aktivitas ekonomi masyarakat.

Dia juga memastikan warga terdampak bencana terus mendapatkan dukungan baik berupa bantuan makanan maupun kebutuhan lainnya. Hingga saat ini tercatat masih ada 473.288 jiwa yang mengungsi di Aceh.

“Kebutuhan makanan dan nonpangan terus kami dukung, sehingga saudara-saudara kita yang masih berada di titik-titik pengungsian maupun yang telah kembali ke rumah atau sementara tinggal di rumah kerabat, tetap mendapatkan dukungan kebutuhan pangan dan sandang,” katanya.

Setiap hari, lanjut Aam, sebanyak 100 ton bantuan logistik dikirim dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. BNPB mencatat sampai 22 Desember 2025, jumlah bantuan yang tersalurkan untuk warga terdampak bencana mencapai 1.266 ton.

“Sekitar 100 ton masih menjadi buffer stock. Antusiasme dan partisipasi masyarakat sangat tinggi. Dan kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat atas dukungan donasi yang diberikan,” ujar dia.

(Dhera Arizona)

SHARE