News

BNPB Peringatkan Warga Sumbar Waspadai Hujan Ekstrem hingga 20 Mei 2024

Riyan Rizki Roshali 13/05/2024 18:55 WIB

BNPB pun mengimbau masyarakat untuk mewaspadai hujan dengan intensitas tinggi diprediksi masih terjadi hingga 20 Mei 2024.

BNPB Peringatkan Warga Sumbar Waspadai Hujan Ekstrem hingga 20 Mei 2024. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Banjir bandang lahar dingin melanda sejumlah wilayah di wilayah Sumatera Barat. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pun mengimbau masyarakat untuk mewaspadai hujan dengan intensitas tinggi diprediksi masih terjadi hingga 20 Mei 2024.

“Prediksi untuk intensitas hujan sampai tanggal 18, 15 dan 16 itu cukup intens di Sumatera Barat. Jadi teman-teman di Sumatera Barat, 14, 15 secara umum sampai tanggal 20 seminggu ke depan benar-benar harus meningkatkan waspada,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam konferensi pers via Zoom, Senin (13/5/2024).

Dia mengatakan, saat ini Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto telah terbang ke Sumatera Barat untuk memantau musibah tersebut. Nantinya, kata Abdul, Kepala BNPB akan memimpin koordinasi tanggap darurat.

"Hari ini kepala BNPB tadi siang terbang ke Sumatera Barat dan akan memimpin langsung rapat koordinasi pengendalian tanggap darurat. Dan besok akan melihat langsung kondisi terdampak. Karena cukup terpisah-pisah, sama halnya dengan Luwu," jelas dia.

Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan saat ini sebanyak 43 jiwa meninggal dunia dan 15 orang lainnya masih dalam pencarian akibat terjadinya banjir bandang lahar dingin yang melanda wilayah di Sumatera Barat pada Sabtu (11/5/2024) malam.

“Per pukul 13.00 WIB korban meninggal dunia 43 jiwa dengan rincian di Kabupaten Agam 19 orang meninggal dunia, Kabupaten Tanah Datar 14 orang meninggal dunia, padang panjang 2 korban, Kota Padang 1, Padang-Pariaman 8 orang,” Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari saat konferensi pers, Senin (13/5/2024).

Selain korban jiwa, Abdul Muhari menyebutkan sebanyak 71 rumah hilang akibat banjir bandang dan 125 rumah rusak sedang.

“71 rumah yang tersapu bersih jadi hilang sekali, 125 rumah rusak sedang dan 32 rumah rusak ringan. ini termasuk bencana hidrometrologi dengan korban jiwa paling banyak,” ujarnya.

Hingga kini, lanjut dia, 15 orang masih dilaporkan hilang akibat banjir tersebut. Ia memastikan, petugas masih melakukan proses evakuasi untuk mencari 15 orang tersebut.

“Korban hilang di Kabupaten Agam 19 meninggal 3 jiwa yang hilang, Kabupaten Tanah Datar 14 meninggal dunia 12 yang hilang,” jelasnya.

(YNA)

SHARE