News

BNPB Salurkan 16 Ton Paket Sembako hingga Matras untuk Warga Terdampak Erupsi Gunung Api Ibu

Binti Mufarida 21/05/2024 13:54 WIB

BNPB mendistribusikan bantuan berupa paket sembako hingga matras untuk mendukung upaya penanganan bencana erupsi Gunung Api Ibu di Halmahera Barat.

BNPB Salurkan 16 Ton Paket Sembako hingga Matras untuk Warga Terdampak Erupsi Gunung Api Ibu. (Foto: Dok. BNPB)

IDXChannel - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendistribusikan bantuan berupa paket sembako hingga matras untuk mendukung upaya penanganan bencana erupsi Gunung Api Ibu di Halmahera Barat, Maluku Utara.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan bantuan gelombang pertama seberat 16 ton itu dikirim langsung dari Jakarta menggunakan pesawat kargo menuju Bandara Sultan Babullah di Kota Ternate.

Bantuan tiba pada Senin (20/5) malam di Ternate dan  langsung diantar menggunakan kapal cepat dari Pelabuhan Ahmad Yani menuju Pelabuhan Jailolo di Halmahera Barat.

"Setibanya di Jailolo, tiga truk kemudian disiapkan untuk membawa seluruh bantuan logistik dan peralatan itu menuju gudang logistik sementara di Kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Halmahera Barat dan dilanjutkan dengan bongkar muatan," kata Aam sapaan karibnya dalam keterangan, Selasa (21/5/2024).

Secara rinci, bantuan itu meliputi tenda pengungsi 10 unit 20 peti, sembako 500 paket, makanan siap saji 500 paket, hygiene kit 500 paket, matras 500 paket, selimut 500 lembar, genset 5 unit dan masker kesehatan 500 dus," tambahnya.

Rencananya, segala jenis bantuan tersebut akan segera didistribusikan kepada para warga yang terdampak erupsi gunung api berjenis stratovolcano itu.

Seperti diketahui, status Gunung Api Ibu meningkat menjadi level IV atau ‘Awas’ sejak Kamis (16/5) masih sering mengalami erupsi hingga hari ini, Senin (20/5).

Erupsi yang terakhir terjadi pada Senin pukul 11.36 WIT dengan tinggi kolom abu mencapai 5.000 meter dari kawah puncak, berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya dan barat.

Sebelumnya pada Sabtu (18/5), Gunung Api Ibu mengalami dua kali erupsi pukul 20.08 WIT dan pukul 20.34 WIT. Erupsi yang pertama terekam dengan tinggi kolom abu hingga 4.000 meter di atas puncak berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat dan barat laut. Erupsi ini juga terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 9 menit 12 detik.

Pada erupsi yang kedua pada pukul 20.34 WIT, tinggi kolom abu teramati setinggi 1.000 meter dari puncak kawah berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut dan timur. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 2 menit 7 detik.

Tim gabungan dari TNI, Polri, Basarnas, BPBD dan Tagana segera turun ke lapangan untuk mengevakuasi warga yang tinggal di tujuh desa. Data sementara per 19 Mei 2024, sebanyak 1.554 jiwa telah dievakuasi ke sejumlah titik pengungsian.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah merekomendasikan agar masyarakat tidak beraktivitas, mendaki dan mendekati Gunung Api Ibu di dalam radius 4 kilometer dan sektoral 7 kilometer dari arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif.

(FRI)

SHARE