News

BNPB Sebut 18 Kejadian Bencana Terjadi selama Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

Binti Mufarida 17/04/2024 08:23 WIB

Dalam sepekan terakhir khususnya pada fase mudik dan arus balik, sebenarnya yang kita sampaikan, dalam tanda kutip, cuma 18 kali kejadian bencana.

BNPB Sebut 18 Kejadian Bencana Terjadi selama Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024 (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sebanyak 18 kejadian bencana terjadi selama sepekan terakhir atau periode arus mudik dan balik Lebaran 2024.

“Dalam sepekan terakhir khususnya pada fase mudik dan arus balik, sebenarnya yang kita sampaikan, dalam tanda kutip, cuma 18 kali kejadian bencana,” ungkap Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam Disaster Briefing secara virtual, dikutip Rabu (16/4/2024).

Padahal, kata Aam sapaan Abdul Muhari, biasanya di dalam periode musim hujan seperti saat ini jumlah bencana bisa mencapai 50 hingga 60 kejadian. 

“Ini biasanya kalau kita bandingkan dengan periode musim hujan itu kita bicaranya 50 kejadian, 60 kejadian banjir cukup sering terjadi," ungkapnya.

Aam mengatakan untuk distribusi kejadian bencana paling signifikan terjadi di Tana Toraja yang menyebabkan sebanyak 20 orang meninggal dunia akibat tertimbun longsor. 

“Tetapi yang kemudian memang menjadi atensi itu adalah Tana Toraja. Sebanyak 18 kali kejadian tidak ada yang signifikan sebenarnya kecuali yang di Toraja," paparnya.

“Ini kita lihat juga acara distribusi untuk Sumatera Jawa Kalimantan tidak terlalu signifikan ya Bali Nusa Tenggara hanya di Sulawesi yang khususnya Sulawesi Selatan dan Tengah yang cukup signifikan,” kata Aam.

Selain itu, Aam mengungkapkan kejadian banjir di Tanah Datar juga sudah mulai surut, Kepahiang sudah mulai surut, Pesawaran sudah mulai surut, Bandar Lampung sudah mulai surut. “Bandar Lampung juga tidak mengganggu arus balik ya. Kemudian di Jawa sempat Grobogan banjir lagi tapi tidak signifikan sudah berangsur surut," sebut dia.

“Kalimantan juga tidak ada yang apa yang menjadi atensi kita sebenarnya dalam konteks ini bisa ditanggulangi daerah semuanya,” pungkasnya. 

(SAN)

SHARE