BNPB Warning Potensi Meluasnya Kebakaran Hutan Dua Pekan ke Depan
BNPB meminta masyarakat dan pemerintah daerah (pemda) mewaspadai potensi meluasnya kasus kebakaran hutan hingga dua minggu ke depan.
IDXChannel - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta masyarakat dan pemerintah daerah (pemda) mewaspadai potensi meluasnya kasus kebakaran hutan hingga dua minggu ke depan.
Setidaknya ada enam wilayah yang diminta lebih siap siaga menghadapi kebakaran hutan dan lahan seiring kenaikan hotspot kebakaran hampir 200 persen dalam satu minggu terakhir.
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, kondisi kering kemarau diperkirakan masih akan terus terjadi hingga sepekan atau dua pekan ke depan. Hal itu tampak pada minimnya awan di sebagian besar wilayah Indonesia.
"Daerah perlu segera lakukan antisipasi karena eskalasi api sangat cepat. Waktu respons cepat akan sangat penting dalam menangani kebakaran hutan. Kalau water bombing sifatnya dukungan," kata dia secara daring, Senin (2/10/2023).
Menurut dia, dalam dua minggu ke depan, kesiapsiagaan seluruh lapisan masyarakat dan Satgas Kahutla mesti ditingkatkan.
Menurut dia, jika ada laporan awal harus segera mungkin ditangani. Kemungkinan awan hujan tidak ada, suhu pun lebih panas.
"Cuaca kering hampir mendominasi di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Jawa Bali, Nusa Tenggara. Ini mesti diwaspadai," ujarnya.
Pada 25-30 September 2023, kondisi awan sangat minim, seperti di Jambi Riau sehingga mengeskalasi penambahan titik api, padahal beberapa pekan sebelumnya masih ada hujan.
Menurut dia, penambahan hotspot Karhutla dalam dua sepekan terakhir September naik hampir 200 persen dari 20.147 titik menjadi 63.837 titik.
Kalimantan Tengah tercatat paling tinggi dengan lebih dari 25 ribu kasus, naik dari 9.000 kasus. Disusul Sumsel 17.141 kasus dari 4.500 kasus. Kemudian ada Kalsel, Kalbar, Jambi, dan Riau.
Abdul mengatakan, beberapa langkah antisipasi yang bisa dilakukan pemda adalah melakukan modifikasi cuaca. Itu karena hujan akan sangat membantu penanganan kebakaran.
(RNA)