Bos BPJS Kesehatan Harap Nominasi Nobel Perdamaian Beri Peluang Kerja Sama Internasional
Bos BPJS Kesehatan menyambut positif nominasi Nobel Perdamaian 2025. Kesempatan ini diharapkan mampu memberikan peluang kerja sama yang lebih luas.
IDXChannel - Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti, menyambut positif masuknya BPJS Kesehatan sebagai nominasi Nobel Perdamaian 2025. Kesempatan ini diharapkan mampu memberikan peluang kerja sama yang lebih luas dengan berbagai pihak.
Ia menilai pencapaian tersebut bukan hanya bentuk pengakuan dunia terhadap sistem jaminan kesehatan yang inklusif, tetapi juga momentum penting untuk meningkatkan perhatian berbagai pihak terhadap sektor kesehatan nasional.
"Salah satu hal bagus dari masuknya BPJS Kesehatan dalam nominasi Nobel adalah banyak pihak yang sebelumnya tidak melihat, kini mulai melihat," ujarnya dalam konferensi pers secara virtual, Senin (13/10/2025).
Ghufron menilai, meningkatnya perhatian terhadap BPJS Kesehatan akan membuka ruang kolaborasi yang lebih luas antar pemangku kepentingan. Kerja sama antara BPJS Kesehatan dan asuransi komersial, misalnya, diharapkan dapat memperkuat sistem pembiayaan kesehatan nasional yang masih relatif kecil dibanding negara lain.
"Indonesia, dalam setahun, spending untuk kesehatan kurang dari USD40 miliar. Bandingkan dengan Amerika Serikat yang mencapai sekitar USD980 juta, atau Inggris yang lebih dari USD200 juta," kata Ghufron.
"Sehingga dengan ini, internasional juga melihat, perhatian menjadi lebih, itu yang kami inginkan, termasuk kerja sama dengan asuransi komersial, dan lain-lain," sambungnya.
Ghufron berharap perhatian yang lebih itu datang tidak hanya dari masyarakat umum, tetapi juga dari pihak-pihak yang berperan penting dalam ekosistem kesehatan, mulai dari pembuat kebijakan, lembaga internasional, hingga industri asuransi komersial.
"Dengan masuk sebagai kandidat Nobel, yang tadinya tidak memperhatikan kini mulai sadar, dan banyak yang berharap bisa ikut berkontribusi. Ini tentu hal yang positif,” tambahnya.
(Febrina Ratna Iskana)