Bos CIA Klaim China Ragu Mampu Invasi Taiwan
Direktur Badan Intelijen Pusat (CIA) William Burns mengeklaim Pemerintah China tidak yakin bisa menginvasi Taiwan dalam waktu dekat.
IDXChannel - Direktur Badan Intelijen Pusat (CIA) William Burns mengeklaim Pemerintah China tidak yakin bisa menginvasi Taiwan dalam waktu dekat. Meski demikian, bos CIA tersebut mendesak Amerika serikat (AS) untuk mempersiapkan diri untuk membantu Taiwan.
“Seperti yang telah dilaporkan, Kami tahu bahwa Presiden Xi telah menginstruksikan militer China untuk bersiap pada tahun 2027 untuk menyerang Taiwan. Namun, itu tidak berarti bahwa dia memutuskan untuk menginvasi pada tahun 2027 atau tahun lainnya," kata Burns kepada CBS, dilansir dari VoA pada Senin (27/2/2023).
“Menurut penilaian kami, Presiden Xi dan kepemimpinan militernya sampai saat ini masih ragu apakah mereka dapat melakukan invasi itu,” katanya.
Taiwan memiliki pemerintahan sendiri seperti negara berdaulat namun tidak diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau negara besar mana pun. Pada 1979, Presiden AS Jimmy Carter secara resmi mengakui pemerintah di Beijing dan memutuskan hubungan dengan Taiwan.
Di sisi lain, AS berkomitmen untuk melindungi Taiwan dari ancaman China. Negeri Paman Sam tersebut menegaskan penyatuan kembali China dan Taiwan harus dilakukan dengan cara damai.
“Saya pikir, karena mereka telah melihat pengalaman Putin di Ukraina, keraguan mereka mungkin bertambah,” kata Burns.
“Namun, resiko pengerahuan kekuatan hanya akan terus meningkat di dekade ini dan dekade selanjutnya. Kami akan terus mengawasi situasi dengan cermat,” pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa pasukannya akan membela Taiwan jika China mencoba menyerang. Gedung Putih menyatakan posisi mereka tidak pernah berubah dan Washington ingin melihat status Taiwan diselesaikan secara damai.
Rusia memulai invasinya di Ukraina tahun lalu. Sebagai balasan, AS dan sekutunya memberikan bantuan militer ke Ukraina dan mengeluarkan sanksi ekonomi untuk Rusia.
(WHY)