News

BPOM dan Polri Kolaborasi untuk Awasi Kualitas Obat hingga Makanan

Riana Rizkia 10/01/2025 14:42 WIB

Praktik kejahatan di bagian makanan dan obat masih sering terjadi, baik melalui daring maupun luring.

BPOM dan Polri Kolaborasi untuk Awasi Kualitas Obat hingga Makanan (FOTO:MNC Media)


IDXChannel - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sepakat untuk berkoordinasi, dalam mengawasi kualitas obat hingga makanan.

Dalam audiensi yang digelar pada Jumat 10 Januari 2025 itu, Ikrar mengungkap, pihaknya meminta Polri untuk turut terlibat dalam perlindungan dan pengawasan distribusi.

"Dalam konteks kerja kita pahami bahwa kontribusi obat dan makanan di Indonesia itu cukup besar, hampir 400 miliar USD yang tentu saja itu spread-nya sangat luas mulai dari obat, makanan, minuman dan seterusnya," kata Ikarar usai audiensi di Gedung Utama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (10/1/2025).

Ikrar menjelaskan, praktik kejahatan di bagian makanan dan obat masih sering terjadi, baik melalui daring maupun luring. Untuk itu, kata dia, BPOM berkoordinasi dengan Polri untuk melakukan pengawasan hingga penindakan. 

"Tentu kita pahami dalam kondisi sekarang ini banyak kejahatan-kejahatan yang bersifat baik online maupun offline. Dari berbagai kita punya tupoksi dan itu membutuhkan sinergi dengan Polri, baik itu kejahatan perdagangan obat makanan dan sebagainya secara online maupun offline, serta pangan ilegal dan seterusnya, itu sangat besar," katanya.

Sejatinya, kata Ikrar, BPOM memiliki Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) di seluruh Indonesia. Namum jumlahnya sangat terbatas, berbeda dengan personel Polri yang tersebar hingga ke plosok negeri.

"Jumlahnya cuma sekitar 600-an, kemudian pada tahap penindakan kita membutuhkan peran dan kolaborasi dengan kerjasama dengan Polri," kata Ikrar.

"Oleh katena itu kita pahami dengan konteks itu lah BPOM juga berkomitmen untuk menuntaskan berbagai macam mafia yang terjadi di Indonesia, yang berhubungan dengan tupoksi kami," tuturnya.



(kunthi fahmar sandy)

SHARE