News

Bukan Krisis Iklim, Ini Penjelasan BMKG Soal Salju Turun di Grasberg Papua

Binti Mufarida 26/07/2023 07:20 WIB

BMKG mengungkap fenomena turunnya salju di Grasberg yang terletak di dekat Puncak Jaya, Mimika, Papua merupakan fenomena yang terjadi setiap tahun.

Bukan Krisis Iklim, Ini Penjelasan BMKG Soal Salju Turun di Grasberg Papua. (Foto: MNC Media)

IDXChannnel - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan jika fenomena turunnya salju di Grasberg yang terletak di dekat Puncak Jaya, Mimika, Papua merupakan fenomena yang terjadi setiap tahun.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto mengatakan salju turun di Grasberg merupakan fenomena temporer yang terjadi setiap tahun, biasanya di bulan Juni, Juli, dan Agustus. Namun, pernah juga terjadi pada bulan Oktober dan November.

“Bahwa kejadiannya temporer tiap tahun di bulan Juni, Juli, Agustus pernah juga terjadi bulan Oktober, November,” ungkap Guswanto kepada MNC Portal Indonesia, dikutip Rabu (26/7/2023).

Sebelumnya, ramai di media sosial karyawan PT Freeport Indonesia membagikan momen salju turun di Grasberg. 

Bahkan, dalam sebuah video yang ramai beredar di media sosial para karyawan ini terlihat memakai pakaian berlapis untuk menjaga kondisi tubuh tetap hangat.

Guswanto mengatakan pihaknya telah melakukan konfirmasi dengan PT Freeport Indonesia bahwa kejadian yang dibagikan di Media Sosial itu terjadi pada hari Kamis 20 Juli 2023 pukul 17.00 WIT. Kejadian itu, kata Guswanto, belum terjadi lagi hingga hari ini.

“Hal ini setelah kami konfirmasi dengan orang Freeport untuk kejadian yang dikirim di medsos info kejadiannya sore sekitar jam 17.00 WIT hari Kamis tanggal 20, belum terjadi lagi sampai hari ini,” jelasnya.

Lebih lanjut, Guswanto pun menegaskan jika salju turun di Grasberg merupakan fenomena yang lumrah terjadi. 

“Menurut kita itu fenomena yang lumrah bila terjadinya di Puncak Grasberg atau Tembagapura Papua," katanya.

Pasalnya, puncak Grasberg mempunyai ketinggian lebih dari 4.600 meter di atas permukaan laut (mdpl) sehingga suhu udara disana berkisar antara 15 hingga 18 derajat Celcius.

“Puncak Grasberg memiliki ketinggian 4600 mdpl atau lebih, dimana suhunya berkisar 15 -18 derajat celcius, perlu diketahui temperatur udara akan turun 1 derajat untuk setiap kenaikan ketinggian 100 mdpl,” kata Guswanto.

Guswanto pun mengungkapkan bahwa Piramida Carstensz atau Puncak Jaya Wijaya yang merupakan puncak tertinggi dan menjadi bagian dari Pegunungan Barisan Sudirman di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah juga memiliki ketinggian 4.887 mdpl.

Tidak heran jika di Grasberg yang ketinggiannya 4.600 mdpl turun salju. 

“Di sisi yang lain, misal Puncak Cartenz terdapat salju abadi, dimana ketinggian Cartenz sekitar 4887 mdpl,” tandas Guswanto.

(SLF)

SHARE